Trend Dryscape di Indonesia, Bikin Taman Cantik yang Tak Butuh Banyak Air

Konsep Pembuatan Taman - www.hgtv.com
Konsep Pembuatan Taman - www.hgtv.com

Konsep pembuatan taman di negara tropis seperti Indonesia sebenarnya ada beragam. Namun, mayoritas masyarakat Tanah Air mungkin masih asing dengan trend dryscape atau yang lebih dikenal dengan istilah xeriscape di luar negeri. Istilah xeriscaping atau xerogardening berasal dari Yunani, xeros yang artinya dry atau kering, sehingga xeriscape merujuk pada taman yang membutuhkan air sangat minim dalam perawatannya.

Bacaan Lainnya

Xeriscape belum begitu tren di Indonesia karena konsep xeriscape sendiri memang muncul dari luar negeri yang mempunyai karakteristik iklim kering, misalnya saja di daerah gurun . Feri Sulianta melalui Tablo menjelaskan bahwa konsep xeriscape diterapkan untuk taman dengan beberapa faktor penting, mulai dari keterbatasan sumber daya air, minim perawatan dan pemeliharaan, komposisi jenis tanaman tahan kering, serta tanaman yang lambat pertumbuhannya.

“Konsep lanskap Xeriscape merupakan kabar baik untuk para pencinta tanaman di Tanah Air. Khususnya bagi mereka yang tinggal di tempat-tempat yang memiliki problem dengan suplai air, seperti di kota-kota besar,” katanya.

Taman berkonsep xeriscape atau dryscape menawarkan beberapa keuntungan, mulai dari konsumsi air yang sedikit, perawatan yang minim, sedikit atau tidak ada pemotongan rumput, tanaman xeriscape dengan desain tanah yang memadai dapat mengambil keuntungan dari hujan secara penuh, serta tanaman xeriscape tetap bisa tumbuh subur tanpa kekurangan unsur hara dan air.

Setidaknya ada beberapa jenis tanaman yang cocok untuk taman berkonsep xeriscape di Indonesia, mulai dari kaktus, famili Aloe atau lidah buaya-lidah buayaan, Haworthia atau , sanseviera atau lidah mertua, gasteria, jenis nanas-nanasan, pakis , dan masih banyak lagi jenis tanaman lainnya.

Agar taman xeriscape terlihat lebih sedap dipandang, bisa juga ditambahkan elemen pendukung lainnya seperti penggunaan pasir hias atau batu kering untuk taman kering, hingga batu hias untuk taman seperti stepping stone, dan lainnya. Pada dasarnya tak ada batasan untuk pemilihan jenis elemen selain tanaman, asalkan elemen itu tak membutuhkan air yang banyak serta masih bisa mengalirkan air sekaligus menghambat penguapan air dari tanah.

Pos terkait