Transaksi Berjalan Surplus, Rupiah Malah Melemah pada Selasa Pagi

Rupiah - (Sumber : tirto.id)
Rupiah - (Sumber : tirto.id)

JAKARTA – Rupiah harus berbalik ke zona merah pada perdagangan Selasa (21/2) pagi meskipun transaksi berjalan Indonesia dilaporkan mengalami surplus sebesar 13,2 miliar . Menurut paparan Bloomberg Index pada pukul 10.15 WIB, mata uang Garuda melemah 23,5 poin atau 0,16% ke level Rp15.182,5 per dolar AS. Sebelumnya, spot berakhir 51 poin atau 0,34% di posisi Rp15.159 per dolar AS pada transaksi Senin (20/2) sore.

Bacaan Lainnya

Dalam laporan yang dirilis kemarin, Bank Indonesia mengatakan bahwa Indonesia mencatatkan surplus transaksi berjalan sebesar 13,2 miliar dolar AS pada tahun 2022 atau 1% dari produk domestik bruto (PDB). Itu sekaligus menjadi yang terbesar sejak tahun 2009 silam dalam hal persentase PDB. Surplus transaksi berjalan dipengaruhi ledakan harga komoditas dan ekspor yang tinggi sepanjang tahun kemarin.

“Penguatan rupiah seiring dengan pasar AS yang libur pada Senin dalam President’s day. Hal tersebut mendorong terbatasnya volatilitas tukar rupiah pada hari kemarin,” ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, dilansir dari Kontan. “Selain itu, ada sentimen eksternal dari pekan lalu yang masih menopang pergerakan rupiah.”

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menambahkan, China pada Senin kemarin mempertahankan pinjaman acuannya. Besaran ini tidak berubah selama enam bulan berturut-turut, seperti yang diharapkan. “ terbesar kedua di dunia itu menunjukkan lebih banyak tanda pemulihan dari kemerosotan yang disebabkan pandemi,” katanya.

Lalu, bagaimana dengan pergerakan mata uang Garuda pada perdagangan hari ini? Analis DCFX, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan melemah hari ini jelang rilis notulen rapat Federal Reserve. Pasar mengantisipasi notulen rapat yang akan dirilis memuat komentar hawkish pejabat The Fed. Beberapa data ekonomi AS terbaru juga mengindikasikan dukungan terhadap ekspektasi tersebut. “Rupiah akan bergulir di kisaran Rp15.100 sampai Rp15.250 per dolar AS,” ucap Lukman.

Pos terkait