Usaha Ternak Ulat Jerman Kota Malang yang Menjanjikan

Usaha Ternak Ulat Jerman - (YouTube: PasarKita)
Usaha Ternak Ulat Jerman - (YouTube: PasarKita)

Budidaya ulat jerman akhir-akhir ini mulai dilirik oleh sebagian orang, tak terkecuali Agus Purnomo. Pria asal Kota Malang ini justru tengah menekuni budidaya ulat jerman yang mungkin sebagian orang geli jika melihatnya. Usaha ternak ulat jerman ternyata cukup potensial. Tak tanggung-tanggung, dalam sekali panen, Agus mampu menghasilkan keuntungan ratusan ribu rupiah.

“Awal karena hobi memelihara burung dan ikan jadi sering membeli ulat jerman. Daripada beli terus akhirnya berpikir untuk ternak sendiri,” ujar Peternak Ulat Jerman, Agus Purnomo.

Bacaan Lainnya

Usaha ternak ulat jerman dilakukan di rumahnya, tepatnya di di Jalan Raya Tlogomas Gg 9 No 57c Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang. Saat memulai usahanya ini, Agus membeli bibit ulat jerman berusia 6 yang siap dijadikan kumbang. Proses ulat menjadi kumbang sendiri memakan waktu sekitar 6 bulan. Kumbang tersebut berperan sebagai indukan yang nantinya dipindahkan ke kotak khusus untuk bertelur dan menghasilkan ulat.

“Setelah melalui proses penyaringan, ulat jerman dapat diambil pelanggannya. Panen ulat jerman dilakukan setiap 2 minggu dan sekali panen menghasilkan 10 kg. Harga jualnya Rp35 ribu per kg dan dipasarkan lewat media sosial,” terangnya.

Proses perawatan ulat jerman sendiri terbilang , karena cukup menyiapkan pakan berupa wortel, kulit , buah pepaya muda, dan polar. Selain perawatan yang mudah, ternak ulat jerman dinilai menguntungkan apalagi hewan ini tak hanya digunakan sebagai pakan saja. “Di luar negeri, ulat jerman bahkan populer diolah menjadi dan bahan kosmetik,” tandas Agus.

Diketahui, ulat jerman atau superworms memiliki kandungan kalsium dan protein yang relatif tinggi dibandingkan ulat hongkong (mealworms). Setiap 100 ulat jerman memiliki kandungan kalsium sebesar 10,80 mg dan protein sebesar 18,92% per ekor.[1]

[1]Sonny. 2013. Sugar Glider. : Agromedia. Hlm  97.

Pos terkait