Bosan dengan suasana staycation yang begitu-begitu saja? Cobalah untuk menepi ke kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, lalu bermalam di Hotel Bawangan. Penginapan satu ini berlokasi di Jalan Raya Bromo No. 119, Wonokerto, Sukapura, Probolinggo. Beberapa waktu lalu, hotel tersebut sempat viral lantaran disebut-sebut menawarkan view alias pemandangan yang mirip seperti di Swiss. Tarif atau harga menginap di Hotel Bawangan Bromo berkisar mulai Rp1 jutaan per malam.
Di Hotel Bawangan Bromo menawarkan beberapa tipe akomodasi, seperti room Ringgit, Bromo, Pundak Lembu, hingga Batok. Adapun untuk room Ringgit dipatok dengan tarif mulai Rp1.050.000 per malam, kemudian Bromo Family Room harganya Rp1.450.000 per malam dan Bungalow Room Rp1.100.000 per malam, rate room Pundak Lembu Rp1.150.000 per malam, serta room Batok Cottage Rp1.500.000 per malam dan Batok Family Room Rp1.700.000 per malam.
Tarif Hotel Bawangan Bromo tersebut merupakan publish rate untuk hari biasa (regular rate). Sedangkan untuk peak season rate biasanya selisih beberapa ratus ribu lebih mahal dibandingkan regular rate. Meskipun kamar-kamar di Hotel Bawangan Bromo bernuansa tradisional dan rumahan, fasilitas yang disediakan cukup lengkap, seperti TV LED, akses Wi-Fi gratis, air minum gratis, coffee & tea maker, sandal, perlengkapan mandi, kamar mandi pribadi dengan shower air panas, dan lain-lain.
Tak hanya populer dengan suasana penginapan yang indah dan asri, Hotel Bawangan Bromo pun terkenal dengan restorannya yang menyuguhkan menu istimewa Ayam Bakar Bawangan Bromo. Menu Ayam Bakar Bawangan Bromo kabarnya menggunakan ayam kampung muda yang diracik dengan rempah-rempah tradisional pilihan. Ketika dipanggang, bumbu akan meresap dengan sempurna ke dalam daging ayam, serta membuatnya begitu nikmat ketika disantap.
Yang lebih menarik lagi, Ayam Bakar Bawangan Bromo disajikan dengan taburan bawang goreng yang melimpah serta sayur lalapan dan sambal bawang khas Probolinggo. Menu Ayam Bakar Bawangan Bromo spesial ini kabarnya sudah digagas sejak tahun 2003 silam.
“Ide awalnya adalah, ketersediaan bawang goreng yang sangat melimpah di Probolinggo. Kualitas bawang yang sedemikian bagus, kemudian memicu ide untuk menciptakan kuliner Ayam Bakar Bawangan Bromo ini,” kata Joko Prasetyanto, sang pencetus menu. Bagaimana? Tertarik menginap dan mencicipi menu lezat di Hotel Bawangan Bromo?