Incar Pasar India, Suzuki Gandeng SkyDrive Ciptakan Mobil Terbang

Kecanggihan Teknologi Mobil Terbang - www.trtworld.com
Kecanggihan Teknologi Mobil Terbang - www.trtworld.com

Tokyo – Suzuki mengumumkan, pihaknya akan bekerjasama dengan startup SkyDrive di Tokyo untuk menciptakan dan membawa mobil terbang ke pasar India pada Selasa (22/3). India adalah salah satu negara yang menerima kecanggihan teknologi dengan ramah.

Dalam dan pengembangan produk, Suzuki dan SkyDrive berkolaborasi dan saling mendukung. Dilansir dari Nikkei Asia, produk yang telah dikembangkan, rencananya akan diproduksi secara massal. Pada percobaan pertama, kendaraan terbang berbasis mobil ini nantinya akan dibawa ke India, pasar terbesar Suzuki.

Bacaan Lainnya

Didirikan pada tahun 2018, SkyDrive menghitung keberadaan pihak Itochu di antara para investornya. Ini adalah salah satu pemain pesawat lepas landas terkemuka di Jepang yang mampu mendarat vertikal dan melakukan demonstrasi penerbangan VTOL (Vertical Take-Off and Landing) dengan dan pilot pada tahun 2020.

Saat ini, SkyDrive sedang mengembangkan kendaraan model dua kursi yang bertujuan menawarkan mobil terbang di Osaka Expo pada 2025. Suzuki akan menyumbangkan keahliannya dalam mengembangkan dan membuat kendaraan yang lebih kecil, tetapi tidak berinvestasi secara langsung dalam hal startup.

Ada banyak alasan mengapa Suzuki ingin menggandeng SkyDrive, salah satunya adalah menjual mobil terbang di India untuk mengurangi kemacetan. Kemacetan lalu lintas menjadi masalah utama di India. Diperkirakan, Suzuki mampu menghasilkan keuntungan sebanyak setengah dari penjualan unitnya di India.

Di sisi lain, sudah banyak pembuat mobil asal Jepang yang mulai membuat terobosan baru ke VTOL. Honda berencana untuk mengkomersialkan mobil terbang pada tahun -an dengan model hybrid dengan jangkauan sekitar 400 km. Mobil ini diperkirakan dapat dipakai untuk mengangkut antar kota di Amerika Utara. 

Lalu, Toyota Motor telah menginvestasikan USD394 juta untuk startup Joby Aviation AS pada tahun 2020 dalam pengembangan mobil terbang. Hal ini terungkap dalam pernyataan Toyota seperti yang dikutip dari The Star Online. Investasi dalam Joby Aviation sejalan dengan rencana perusahaan produsen mobil tersebut. Presiden Toyota Motor Corp, Akio, Toyoda, berjanji mengubah perusahaan dari produsen mobil ke perusahaan mobilitas.

“Transportasi udara telah menjadi tujuan jangka panjang bagi Toyota,” kata Toyoda. “Sementara kami melanjutkan pekerjaan di bisnis mobil, perjanjian kerja sama ini akan membuat kami mengarahkan pandangan ke langit.”

Didirikan pada tahun 2009, Joby Aviation saat ini sedang mengembangkan pesawat listrik empat yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal, seperti helikopter, meskipun memiliki beberapa rotor. Perusahaan itu membayangkan pesawat sebagai moda transportasi komersial untuk mengangkut penumpang, bukan untuk dijual kepada perorangan.

Tidak hanya India dan Amerika yang akan kebagian pasar mobil terbang. Dikutip dari Kompas, bertepatan dengan peresmian kantor PP IMI di kawasan GBK, senayan, Jakarta, Prestige Image Motorcars memperkenalkan mobil terbang EHang 216.

Kendaraan udara otonom berpenumpang (AAV) tersebut sebetulnya sudah diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) pada April, 2021. Namun, kedatangan mobil terbang EHang 216 di pasaran Indonesia secara resmi baru terjadi pada Juli, 2021.

“Memang, terjadi sedikit kendala saat itu,” kata Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudi Salim. “Ini terjadi karena permintaan dari lumayan banyak dan antrian yang baru tiba.”

Pos terkait