Selasa Pagi, Rupiah Berbalik Menguat Jelang Hasil Rapat BI

Rupiah - www.islamtimes.org
Rupiah - www.islamtimes.org

JAKARTA – Rupiah mampu berbalik ke zona hijau pada perdagangan Selasa (24/5) pagi menjelang hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Menurut laporan Bloomberg Index pukul 09.12 WIB, uang Garuda menguat tipis 7,5 poin atau 0,05% ke level Rp14.664,5 per dolar AS. Sebelumnya, spot sempat berakhir melemah 30 poin atau 0,20% di posisi Rp14.672 per dolar AS pada transaksi Senin (23/5) sore.

Bacaan Lainnya

Menurut Bank Permata, Josua Pardede, pelemahan yang dialami rupiah kemarin disebabkan beberapa faktor. Pertama sinyal hawkish dari pejabat The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga. Faktor kedua adalah pemerintah China, yang mengambil kebijakan zero Covid-19, memutuskan melakukan lockdown di Shanghai dan beberapa kota lainnya.

“Namun, pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah, melainkan sebagian besar mata uang global, termasuk peer Asia, sehingga lebih didominasi sentimen sementara,” papar Josua, dikutip dari Tribun News. “Faktor fundamental saat ini sangat solid dan prospek pemulihan ekonomi yang masih berlanjut bisa menjadi daya tarik bagi aset keuangan berdenominasi rupiah.”

Sementara itu, untuk perdagangan hari ini, Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin, mengatakan bahwa rupiah diperkirakan tetap tekanan. Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Menurut dia, Bank Indonesia belum akan mengubah tingkat suku bunga acuan di level 3,50% di tengah kenaikan inflasi yang kini berada di 3,47%.

“Meskipun berada dalam tekanan, koreksi rupiah kemungkinan terbatas di tengah pelemahan indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia, seiring dengan data ekonomi AS yang mengecewakan,” tandas Nanang, dilansir dari Kontan. “Rupiah diprediksi akan bergerak dalam kisaran Rp14.620 hingga Rp14.700 per dolar AS.”

Bank Indonesia memang sedang melakukan rapat yang akan berakhir pada hari ini. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan tersebut masih akan mempertahankan suku bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate di angka 3,50%. Dari 15 institusi yang terlibat dalam konsensus, hanya dua yang memproyeksikan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini.

Meskipun tipis, tetapi masih ada peluang Bank Indonesia akan memberikan kejutan. Ekonom OCBC, Wellian Wiranto, menjadi salah satu yang memperkirakan ada kenaikan suku bunga acuan bulan ini. “Kami memperkirakan Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk menekan tekanan inflasi,” ujar Wellian kepada CNBC Indonesia.

Pos terkait