Negosiasi Plafon Utang AS Berlanjut, Rupiah Berbalik Melemah

Rupiah - tirto.id
Rupiah - tirto.id

JAKARTA – Rupiah harus turun ke zona merah pada perdagangan Selasa (23/5) pagi di tengah perbincangan mengenai plafon utang AS. Menurut laporan Index pukul 09.06 WIB, mata uang Garuda melemah tipis 13 poin atau 0,09% ke level Rp14.903 per dolar AS. Sebelumnya, spot berakhir menguat 40 poin atau 0,27% di posisi Rp14.890 per dolar AS pada transaksi Senin (22/5) sore.

Menurut analis DCFX, Lukman Leong, sentimen terhadap dolar AS masih beragam. Investor di Asia merespons positif keputusan People’s Bank of China yang menahan suku bunga acuan dan berharap akan menurunkan suku bunga pada Juni mendatang. “Sementara investor di AS dan Eropa, masih cenderung khawatir akan perkembangan seputar perundingan debt-ceiling,” ujar dia, dikutip dari Antara.

Bacaan Lainnya

Sentimen lain yang mendorong penguatan rupiah kemarin adalah pernyataan dovish Ketua The Fed, Jerome Powell. Powell sempat mengatakan pada konferensi bank sentral di Washington bahwa kondisi kredit yang lebih ketat berarti tingkat kebijakan The Fed mungkin tidak perlu naik sebanyak yang seharusnya untuk mencapai tujuan, meskipun dia menegaskan kembali bahwa keputusan akan dibuat ‘pertemuan demi pertemuan’.

Lalu, bagaimana dengan pergerakan mata uang Garuda pada perdagangan hari ini? Lukman mengatakan, apabila perundingan debt-ceiling belum menghasilkan kesepakatan, maka rupiah diperkirakan berpotensi kembali melemah dalam range yang terbatas. “Investor cenderung menghindari risiko sebelum ada keputusan final pada debt-ceiling,” sambung Lukman. 

Nyaris senada, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menuturkan bahwa apresiasi rupiah kemarin didorong pernyataan Powell yang memberikan sinyal yang condong untuk menahan suku bunga acuan pada pertemuan bulan Juni mendatang. Ia pun memprediksi mata uang domestik memiliki potensi melanjutkan penguatan pada transaksi hari ini.

“Ada potensi risk-on sentiment setelah hasil dari pertemuan Presiden AS, Joe Biden, dan representatif Republik terkait dengan debt-ceiling (plafon utang AS),” tutur Josua, seperti dilansir dari Kontan. “Pada hari ini, rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp14.825 sampai Rp14.925 per dolar AS.”

Menurut kabar terbaru, seperti dinukil dari CBS News, pertemuan antara dan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy, di Gedung Putih pada Senin sore waktu setempat masih belum mencapai kesepakatan. Meski demikian, McCarthy tetap memberikan nada optimis dan berharap mereka dapat mencapai kesepakatan yang dapat dipilih Republik dan Demokrat, menggarisbawahi pertemuan itu ‘lebih produktif’ dari sebelumnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *