KOTA BATU – Rumah sakit atau klinik hewan sudah mulai bermunculan di wilayah Malang Raya. Namun rumah sakit khusus ikan dan hewan akuatik lainnya mungkin baru Anda temukan di Kota Batu, yakni Rumah Sakit Hewan Akuatik dan Eksotik Satwa Sehat Batu. Tak heran jika para penghobi ikan hias pun menyambut hangat kehadiran rumah sakit ini, apalagi telah dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang.
Berada di Jl. Karate No. 16, Ngaglik, Rumah Sakit Hewan Akuatik dan Eksotik Satwa Sehat Batu awalnya menjadi tempat pembudidayaan beberapa jenis ikan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Dinilai memiliki prospek menjanjikan sebagai rumah sakit hewan, tempat ini kemudian dikembangkan dengan berbagai fasilitas penunjang.
“Dengan adanya rumah sakit ini, kami berupaya meningkatkan peran dokter hewan di Kota Batu,” ungkap pemilik Rumah Sakit Hewan Akuatik dan Eksotik, drh. Albiruni Haryo. “Kami berupaya meningkatkan standar rumah sakit seperti pelayanan dan pengobatan hewan tertentu.”
Salah satu keberhasilan Rumah Sakit Hewan Akuatik dan Eksotik adalah membudidayakan salamander. Prestasi ini perlu diacungi jempol lantaran spesies asli Meksiko itu dinilai sulit hidup di Indonesia karena parameter pemijahannya yang berbeda dari kebanyakan ikan lainnya. Tak jarang, di tempat ini pun digelar berbagai kegiatan workshop budidaya ikan. “Kami juga berupaya memberikan edukasi pada masyarakat mengenai hewan-hewan akuatik yang langka dan tidak boleh dipelihara lewat workshop ini,” imbuhnya.
Para dokter hewan profesional pun siap menangani berbagai keluhan hewan kesayangan Anda di rumah sakit ini. Selain ikan, Anda pun bisa melakukan perawatan dan konsultasi medis hewan lain seperti kura-kura. Rumah Sakit Hewan Akuatik dan Eksotik Satwa Sehat Batu ditunjang dengan laboratorium dan ruang karantina. Untuk menambah kenyamanan pengunjung, di tempat ini juga tersedia ruang tunggu ala kafe dan area parkir yang luas.
Ikan hias memang menjadi salah satu hewan yang digemari untuk dibudidayakan. Selain spesiesnya cukup beragam, harganya pun bisa mencapai jutaan rupiah. Meski begitu, perawatan ikan hias bisa dibilang gampang-gampang susah. Hal pertama dalam memulai merawat ikan hias adalah memastikan keadaan akuarium.
Di awal pemeliharaan, air sebaiknya diendapkan selama tiga hari berturut-turut sebelum dimasukkan ke dalam akuarium. Tahap berikutnya adalah proses aklimatisasi, yakni kegiatan adaptasi ikan terhadap lingkungan baru. Ikan yang baru didatangkan dari tempat lain sebaiknya diaklimatisasi terlebih dahulu kurang lebih 30 menit dengan cara meletakkan kantong plastik yang berisi ikan ke dalam akuarium yang telah disiapkan.
Lakukan pengamatan kondisi ikan secara rutin. Sementara itu, untuk pakan, sebaiknya disesuaikan dengan ukuran ikan yang dipelihara. Hindari pemberian pakan yang berlebihan. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan air cepat kotor dan berdampak pada penurunan kualitas air.