Banyaknya perguruan tinggi favorit yang ada di Kota Malang, membuatnya dijadikan sebagai salah satu kota pusat pendidikan yang ada di Tanah Air. Banyak mahasiswa dari luar Kota Malang yang tertarik untuk melanjutkan studi di Kota Apel ini. Alasannya bermacam-macam, selain sarana dan fasilitasnya yang lengkap, biaya hidup di kota ini pun relatif terjangkau.
Saat memutuskan untuk melanjutkan studi di Kota Malang, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari memilih kampus yang akan dituju, hingga mencari tempat tinggal yang strategis, biasanya calon mahasiswa akan memilih tempat tinggal yang dekat dengan kampus. Keuntungan dari memilih tempat tinggal yang strategis adalah semua hal yang dibutuhkan oleh calon mahasiswa dapat terpenuhi dengan mudah.
Sebagai pendatang, calon mahasiswa baru harus mengetahui lokasi-lokasi strategis yang ada di Malang. Lokasi strategis ini mencakup stasiun, terminal, kampus-kampus (negeri maupun swasta), pusat perbelanjaan, pasar-pasar, jalan-jalan besar, maupun tempat-tempat yang lainnya. Lokasi-lokasi tersebut bisa menjadi patokan jika suatu saat harus pergi ke alamat di Malang yang belum diketahui lokasi pastinya.
Yang menjadi perhatian utama ketika akan merantau ke suatu kota adalah biaya hidupnya. Satu hal yang menjadi daya tarik banyak calon mahasiswa untuk kuliah di Malang adalah biaya hidupnya yang tergolong murah. Tak perlu khawatir dengan masalah tempat tinggal. Karena Malang merupakan kota pelajar di Jawa Timur, maka mencari rumah kost bukan perkara yang sulit.
Dari rumah kost yang paling sederhana hingga kost mewah dengan air conditioner dan sistem keamanan 24 jam. apabila beruntung, calon mahasiswa bisa mendapatkan kos dengan fasilitas wifi, bebas biaya listrik, dan bebas biaya air hanya dengan Rp500.000 per bulan. Atau jika ingin menekan biaya tempat tinggal, mereka bisa mencari teman yang bisa diajak untuk mengontrak rumah bersama. Hanya dengan Rp2 jutaan, mereka bisa mendapatkan tempat tinggal yang nyaman.
Selain biaya tempat tinggal yang terjangkau, biaya makan di Malang pun juga relatif murah. Namun, tentu saja tergantung tiap mahasiswa untuk dapat menghemat biaya makan dengan cara memasak sendiri ataupun membeli makanan di warung makan dekat kampus yang biasanya memiliki harga murah. Cukup dengan mengeluarkan biaya Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan saja sudah bisa makan dengan kenyang.
Sementara untuk sarana transportasi, Malang juga menyediakan angkutan kota yang identik dengan warna biru laut. Jika di Jakarta kode trayek angkot adalah angka, atau di Bandung yang kode trayek angkotnya adalah warna, maka kode trayek angkot di Malang adalah inisial dari daerah-daerah yang dilalui angkot tersebut (tapi biasanya hanya nama daerah asal dan tujuannya saja). Untuk melakukan perjalanan jarak dekat maupun jauh dengan angkot biayanya hanya Rp4.000 saja.
Menurut Azzumar Adhitia, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya mengungkapkan, biaya hidup mahasiswa di Kota Malang adalah berkisar Rp1 jutaan per bulan apabila bisa hidup hemat, dan Rp3,5 jutaan per bulan untuk hidup nikmat. Rata-rata biaya hidup di Malang sekitar Rp1 juta menurut pengalamannya selama ini. “Tapi kurang dari sejuta mungkin bisa kalau sangat amat bisa mengelola. Karena dulu, tahun 2014-an, ada teman saya ngaku Rp750 ribu per bulan,” kata Adit, dilansir dari Tirto.