Rilis Antologi Puisi, Project Bersua Donasikan Royalti untuk Terdampak Pandemi

Project Bersua Donasikan untuk Terdampak Pandemi - (YouTube: Ada Di Malang)
Project Bersua Donasikan untuk Terdampak Pandemi - (YouTube: Ada Di Malang)

MALANG – Setelah setahun menggarap buku antologi puisi, akhirnya ratusan penulis dari berbagai daerah yang tergabung dalam Project Bersua resmi merilis buku perdananya berjudul ‘Kata’ pada Sabtu (29/1) lalu. Digelar meriah dalam rangkaian acara bertajuk Damar Wulan di Bumi, Sawojajar, Kota Malang, royalti hasil penjualan buku tersebut akan didonasikan untuk mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Dalam antologi puisi ‘Kata’, terdapat berbagai tema , mulai dari asmara, ekonomi, hingga politik. Namun, yang menarik dari buku antologi puisi tersebut adalah pengambilan tema mengenai berbagai kisah dari dampak pandemi Covid-19. “Kami bertujuan memperkenalkan buku ‘Kata’ yang ditulis 130 penulis dan seluruh royaltinya akan didonasikan pada orang-orang terdampak pandemi,” ungkap Wakil Ketua Komunitas Project Bersua, Riza Karmila, pada awak Media Mayantara.

Selain donasi, Project Bersua juga berkomitmen membantu para UMKM, seperti mengadakan kegiatan-kegiatan komunitas di kafe-kafe di Kota Malang. Terlebih, anggota dari Komunitas Project Bersua terbilang banyak dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Sebagai media promosi, kami akan mengajak teman-teman komunitas mengunjungi kafe-kafe di Kota Malang,” tambah wanita berjilbab ini.

Sementara itu, Zhafran A. Dhia, salah satu penulis buku ‘Kata’, menceritakan awal mula proyek tersebut. Dia mengungkapkan, para penulis berkumpul dan membentuk sebuah komunitas yang bernama Project Bersua. Komunitas ini yang kemudian menjadi ruang bagi penulis baru maupun pekerja yang ingin berkarya. “Karya ini memakan waktu donasi puisi sekitar 5 bulan dari awal pendaftaran hingga pengumpulan puisi,” beber Zhafran.

Selain acara peluncuran buku, Project Bersua juga menggelar talkshow yang atraktif dan seru untuk membedah buku ‘Kata’. Ada pula penampilan dari grup akustik dan musikalisasi puisi. Para pengunjung pun dapat berswafoto di dekat lukisan yang terpajang di Bumi . Ketika diluncurkan, setidaknya telah ada 50 buku yang terjual dengan jumlah royalti lebih dari Rp900 ribu yang siap didonasikan.

“Alhamdulillah, sudah hampir 50 buku yang terjual di sore ini saja dan rencananya masih akan ada yang mau membeli buku ‘Kata’,” sambung Zhafran. “Selain ingin membaca karya teman-teman, juga karena ingin turut serta berdonasi kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.”

Buku antologi puisi ‘Kata’ sendiri diterbitkan oleh Bukuin Publishing dan Berpuisi Publishing dan ditawarkan seharga Rp64.500. Komunitas Project Bersua pun terbilang aktif di sosial media dengan berbagai kegiatan, khususnya event menulis. Project Bersua juga terbuka bagi mereka yang hobi menulis dan ingin bergabung dengan komunitas tersebut.

Pos terkait