Tingkatkan Kualitas Akademik, Prodi Sastra Cina UB Datangkan Profesor Tiongkok dan Host Metro Xinwen

Universitas Brawijaya semakin memantapkan diri sebagai World Class University. Hal itu diwujudkan dengan melakukan berbagai program untuk meningkatkan reputasi akademiknya. Salah satu program yang dilakukan adalah Hibah Visiting Profesor dan Dosen Praktisi, atau juga disebut Program “3 in 1”.

Bacaan Lainnya

Program 3 in 1 merupakan aktivitas perkuliahan yang melibatkan pakar dan praktisi, dari dalam negeri dan manca negara. Program ini memfasilitasi mobilisasi tenaga akademik secara internasional. Dengan tujuan untuk mutu pembelajaran yang lebih berkualitas, penelitian, serta manajemen universitas.

Pada kesempatan ini, giliran Program Sastra Cina, Fakultas Ilmu , Universitas Brawijaya Malang yang merasakan Program 3 in 1. Fokus program kali ini guna memperkuat kemampuan berbahasa bagi mahasiswa mahasiswi semester 6 yang menempuh Mata Kuliah Bahasa Mandarin untuk .

Mata kuliah tersebut memang dikhususkan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan Bahasa Mandarin di ranah pers dan jurnalistik. Jadi lewat Program 3 in 1, mahasiswa tak hanya berkuliah di kelas, tetapi juga mempraktikkan langsung kemampuannya di lapangan.

Dunia pers sendiri identik dengan media berita dan surat kabar. Seperti diketahui, surat kabar merupakan salah satu media yang digunakan untuk mencari informasi. Seiring perkembangan dunia informasi, tak sedikit media berita berbahasa asing yang terbit di Indonesia. Tidak terkecuali media berita Bahasa Mandarin, seperti program Metro Xin Wen.

Program 3 in 1 terbagi menjadi tiga kegiatan pembelajaran oleh tiga orang dosen pengampu yang berbeda. Pertama, salah seorang pengajar aktif di Program Studi Sastra Cina untuk jenjang S1. Sedangkan yang kedua dan ketiga merupakan kalangan akademisi dan praktisi yang berasal dari instansi luar dan dalam negeri. Pengampu kedua dan ketiga inilah yang diagendakan sebagai Visiting Professor.

Dosen tamu yang pertama adalah Zhao Yang, seorang professor sekaligus dekan dari The School of Chinese as a Second Language of Peking University, China. Profesor Zhao Yang merupakan alumnus University of Cambridge, yang berkonsentrasi pada penelitian tentang akuisisi Bahasa kedua, tata Bahasa generatif, sosiolinguistik, dan pendidikan Bahasa. Ia juga telah menerbitkan monografi, karya terjemahan, dan artikel penelitian dalam jurnal pers dan mainstream.

Selain menjabat sebagai dekan The School of Chinese as a Second Language di Universitas Peking, professor Zhao Yang juga memiliki sejumlah jabatan profesional. Sebut saja meliputi Ketua Asosiasi dari International Society for Chinese Language Teaching, Kepala Editor Jurnal International Chinese Language Education, Direktur Asosiasi SLA Society of China Association for Comparative Studies of English and Chinese, dan Anggota Nasional MTCSOL Steering Comitee.

Sedangkan dosen tamu yang kedua adalah seorang jurnalis sekaligus presenter berita, pembawa acara, serta penyanyi, yaitu Fiona Yuan. asli Tiongkok ini telah memulai karir sejak dua lalu, tepatnya 2003. Kini menjadi pewarta dalam program Metro Xinwen, sebuah program berita berbahasa Mandarin di Metro TV.

Di samping berkarir di dunia jurnalistik, Fiona Yuan juga mengasah bakat seninya dalam bidang tarik suara. Hingga ia menjadi penyanyi berbahasa Mandarin pertama yang dinaungi label rekaman ternama, Sony Music Indonesia.

Kehadiran dosen pengampu dan dua Visiting Professor tersebut, tentu saja diharapkan mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa program studi Sastra Cina. Secara spesifik, Program 3 in 1 Prodi Sastra Cina ini betujuan agar para peserta mampu menerapkan segala hal dalam dunia pers dan media, mengorganisasi dan membentuk gagasan umum pada teks berbahasa Mandarin dalam berbagai tema, meningkatkan komprehensi membaca dan menulis pada surat kabar.

Selain itu, juga menunjukkan, memelihara dan mengembangkan kinerja yang bermutu secara mandiri maupun berkelompok. Dan terakhir, mahasiswa dan mahasiswa peserta program 3 in 1 diharapkan mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja serta melakukan proses evaluasi diri, terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

Pos terkait