Prospek Budidaya Lele Ponpes Bahrul Maghfiroh, Hasilkan Ratusan Kilo Sekali Panen

Budidaya Lele Ponpes Bahrul Maghfiroh - (YouTube: PasarKita)
Budidaya Lele Ponpes Bahrul Maghfiroh - (YouTube: PasarKita)

Pengembangan pendidikan kewirausahaan saat ini juga tengah dijalankan di hampir seluruh pondok pesantren, tak terkecuali di Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang. Ponpes Bahrul Maghfiroh memiliki sejumlah unit usaha yang dijalankan langsung oleh para santri. Dari banyaknya unit usaha milik ponpes, budidaya ikan tawar ternyata menawarkan prospek amat menjanjikan dengan pendapatan mencapai jutaan rupiah sekali panen. Tak hanya lele, bahkan Ponpes Bahrul Maghfiroh juga membudidayakan ikan , seperti cupang dan koi.

Bacaan Lainnya

Unit usaha budidaya ikan air tawar Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang dibentuk pada 2020 lalu, dengan tujuan memberi bekal wirausaha kepada para santri. Ikan air tawar yang dibudidayakan di Ponpes Bahrul Maghfiroh yakni lele konsumsi dengan berbagai . Lokasi budidaya ikan lele sendiri berada di daerah Tlekung, Kota Batu dengan 30 kolam yang beroperasi. ”Selama ini, Kota Batu dan Malang mengalami kekurangan supplier lele, tetapi jumlah konsumsi lele terbilang tinggi. Melihat prospek ini, kami memilih jenis lele untuk dibudidayakan,” ujar Ubay Cik Ditiro, Pengelola Budidaya Lele Bahrul Maghfiroh Malang.

Dari banyaknya bibit lele di pasaran, jenis mutiara menjadi pilihan tepat dibudidayakan di laboratorium pembibitan milik Ponpes Bahrul Maghfiroh. Pasalnya, bibit lele mutiara dinilai mampu bertahan terhadap cuaca di lokasi pembibitan. “Selain itu, masa pertumbuhan lele mutiara terbilang cepat dan tahan terhadap penyakit,” tambah Ubay.

Sementara itu, Pemelihara Kolam Lele Ponpes Bahrul Maghfiroh, Suyitno mengungkapkan setiap kolam diisi rata-rata 2.500 ekor dan membutuhkan waktu setidaknya 3 bulan untuk mengukur lele setelah proses tebar benih. Kendala yang mungkin dihadapi yakni saat musim hujan karena dapat memengaruhi pH air di kolam lele. “Jika hujan deras, tentu ada lele yang mati karena kadar pH berubah,” tegas pria asal Sumber Sekar itu.

Suyitno menambahkan, demi menjaga kualitas ikan lele yang diproduksi Ponpes Bahrul Maghfiroh, pihaknya benar-benar memperhatikan pola pakan. Berbeda dari lele lain yang memakai pakan alternatif, Suyitno dan tim memberikan lele dengan pakan pelet murni. Pasalnya, faktor pakan sendiri dinilai memengaruhi mutu ikan lele yang dihasilkan. “ ikan lele produk Ponpes Bahrul Maghfiroh yakni pola pakannya yang lebih higienis karena pelet murni. Sekali panen bisa mencapai 300 kilo dengan harga umumnya berkisar Rp16.000 per kilo,” beber Suyitno.

Setelah mampu mengembangkan budidaya ikan lele di daerah Tlekung, pihak Bahrul Maghfiroh juga menambah laboratorium pembibitan di wilayah ponpes untuk dijalankan oleh santri pada 2020 lalu. Di Laboratorium Pembibitan Ponpes Bahrul Maghfiroh mampu memproduksi 35.000 ekor bibit. Ikan lele konsumsi tersebut kemudian dipasarkan secara online melalui media sosial pada awal 2021. Ke depan, unit usaha ini akan meningkatkan hasil produksi untuk dijual pada masyarakat sekitar ponpes.

Pos terkait