PM Jepang Berencana Kunjungi ASEAN, Cari Dukungan untuk Sanksi Rusia

Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang - asiatimes.com
Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang - asiatimes.com

TOKYO – Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dikabarkan berencana melakukan perjalanan ke beberapa negara di Tenggara, termasuk Indonesia dan Thailand, dalam upaya untuk menjembatani perpecahan dengan Eropa dan AS mengenai sanksi terhadap . Sebagian besar negara di kawasan Asia memang enggan menjatuhkan hukuman agresif pada atas invasi mereka ke Ukraina.

Bacaan Lainnya

Seperti dilansir dari Nikkei Asia, Kishida akan melakukan perjalanan selama liburan Golden Week mulai akhir April hingga awal Mei mendatang. Ia berharap dialog dengan para pemimpin ASEAN akan membantu meredakan kecemasan mereka atas pemutusan hubungan dengan Moskow dan Beijing, sekaligus membuka bagi tanggapan yang lebih bersatu melawan invasi.

Menurut kabar yang beredar, Indonesia menjadi salah satu tujuan Kishida. Tujuan lainnya yang sedang dipertimbangkan termasuk Thailand dan Vietnam, serta Eropa jika memungkinkan. Ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjadi perdana menteri pada Oktober lalu, dan juga dapat membantu meletakkan dasar bagi kunjungan pertama Presiden AS, Joe Biden, ke Jepang dan negara-negara Asia lainnya.

Indonesia memegang kursi kepresidenan untuk G20 pada ini. Meski beberapa negara industri G7 telah menyerukan pengusiran Rusia dari kerangka kerja yang lebih besar, tetapi dengan beberapa anggota G20, termasuk China, bersekutu dengan Moskow, Presiden Rusia, Vladimir Putin, diyakini berencana menghadiri KTT G20 pada November mendatang.

Kishida diharapkan dapat menawarkan bantuan kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo, dalam melakukan koordinasi dengan anggota G20 lainnya mengenai kehadiran Presiden Putin. “Kita perlu berdiskusi dengan Indonesia, presiden G20, dan pemimpin lainnya di blok itu,” kata Kishida kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, hanya Jepang, Taiwan, , dan Singapura yang termasuk di kawasan Asia yang memberikan sanksi terhadap Rusia. Sementara itu, ASEAN secara tradisional berusaha untuk mencapai keseimbangan diplomatik antara AS, Cina, dan Rusia. Sebagian besar bahkan masih melakukan bisnis dengan Moskow. India, Laos, dan Vietnam pun diketahui abstain dari pemungutan suara Majelis Umum PBB untuk resolusi yang mengkritik invasi ke Ukraina.

Kishida sebagai satu-satunya anggota G7 asal Asia berharap dapat menjembatani keretakan kawasan itu dengan Barat terkait perang di Ukraina. Dia berencana menggunakan perjalanan itu untuk membahas kekhawatiran ekonomi dan politik yang dimiliki para pemimpin Asia lainnya mengenai tindakan Rusia, dan dapat menyampaikannya ke AS dan Eropa. Dia akan memberi tahu para pemimpin Asia tentang perkembangan di Ukraina dan mendesak mereka untuk bergabung dengan sanksi.

Jepang pada pekan lalu mengumumkan rencana untuk menghentikan impor batubara Rusia. Namun, mereka perlu memperdalam kerjasama dengan produsen lain seperti Indonesia untuk menutupi kekurangan tersebut. Keterlibatan yang lebih besar di Asia dapat memberi Jepang lebih banyak bobot dalam diskusi dengan AS dan Eropa.

Pos terkait