Laju Pesanan Barang AS Stabil, Rupiah Ditutup Melemah

Rupiah - www.medanbisnisdaily.com
Rupiah - www.medanbisnisdaily.com

Rupiah harus rela menerima nasib terkapar di teritori merah pada perdagangan Kamis (26/8) sore ketika pesanan barang modal utama buatan AS sepanjang Juli 2021 terpantau bergerak . Menurut paparan Bloomberg Index pada pukul 14.59 WIB, mata uang Garuda berakhir melemah 20 poin atau 0,14% ke level Rp14.417,5 per dolar AS.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, mayoritas mata uang di Benua justru mampu mengungguli greenback meskipun relatif tipis. Malaysia menjadi yang terkuat setelah naik 0,15%, disusul baht Thailand dan peso Filipina yang masing-masing menguat 0,09%, dan won Korea Selatan yang bertambah 0,08%. Sebaliknya, rupee India dan yuan China sama-sama terkoreksi 0,07%.

“Pelemahan rupiah dipicu penantian akan pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, dalam simposium tahunan Jackson Hole pada akhir pekan ini,” tutur analis pasar uang, Ariston Tjendra, dikutip dari CNN Indonesia. “Investor cenderung konsolidasi menantikan pengumuman tersebut, sehingga sentimen di pasar pun tampak beragam.

Sentimen negatif juga datang dari dalam negeri, ketika Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tantangan ke depan masih beragam, termasuk dari sisi ekonomi, meskipun Indonesia diklaim sudah keluar dari resesi. Inflasi Indonesia pun terbilang rendah, dengan realisasi 1,5% hingga Juli 2021. Pemerintah sendiri menargetkan inflasi pada akhir tahun bisa mencapai angka 3%.

Dari pasar global, dolar AS masih melayang di dekat level terendah satu minggu versus mata uang utama pada hari Kamis, di tengah optimisme bahwa serangan Covid-19 delta tidak akan menggagalkan pemulihan ekonomi global, dengan investor sekarang fokus pada simposium Jackson Hole Fed pada akhir pekan ini. Mata uang Paman Sam terpantau menguat 0,058 poin atau 0,06% ke level 92,883 pada pukul 15.58 WIB.

Seperti diwartakan Reuters, mood investor saat ini berubah lebih positif sejak Food and Drug Administration (FDA) sepenuhnya menyetujui vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, dalam sebuah langkah yang dapat mempercepat inokulasi AS, sedangkan persetujuan penuh untuk vaksin Moderna dapat menyusul dalam beberapa minggu. Selain itu, Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, mengatakan bahwa Covid-19 dapat dikendalikan pada awal tahun depan.

Semalam waktu setempat, data menunjukkan bahwa pesanan baru untuk barang modal utama buatan AS terpantau stabil pada bulan Juli 2021. Sementara itu, percepatan pengiriman menunjukkan investasi bisnis dalam peralatan dapat mengimbangi perlambatan dalam belanja konsumen dan menjaga ekonomi pada jalur pertumbuhan yang solid pada kuartal ketiga.

Pos terkait