Jadi Perajin Kostum Bantengan Malang, Mantan Instalatir Listrik Raih Omzet Jutaan Rupiah

Perajin Kostum Bantengan Malang - (YouTube: PasarKita)
Perajin Kostum Bantengan Malang - (YouTube: PasarKita)

MALANG – Tak hanya kaya akan kuliner, Kota Malang juga memiliki beberapa kesenian yang cukup menarik dan terus berkembang, salah satunya kesenian bantengan. Tidak heran jika kemudian ditemukan banyak perajin bantengan, termasuk Duta Laksana. Sudah eksis sejak lalu. Duta, sapaan akrabnya, telah memproduksi banyak kostum dan berbagai pernak-pernik bantengan yang kabarnya laku hingga jutaan .

Bacaan Lainnya

Duta sebenarnya telah jatuh dengan kesenian bantengan sejak kecil. Tak heran jika akhirnya dia beralih profesi dari instalatir listrik menjadi perajin bantengan agar bisa ikut melestarikan kesenian yang sudah akrab di kalangan masyarakat ini. Sehari-hari, Duta menggarap kostum bantengan dibantu istri di rumahnya, tepatnya di Jl. Joyo Sari No. 3, RT 6/RW 5, Merjosari Kota Malang. “Saya ingin menghidupkan lagi kesenian bantengan,” kata Duta. 

Mengaku sendiri alias otodidak, untuk membuat kepala banteng, Duta menyiapkan kayu Jawa dan memahatnya dengan telaten. Sementara sang istri, membantunya menjahit kain untuk kostum sesuai desain yang dibutuhkan. Dia pun mengombinasikan kulit sapi sebagai ornamen tambahan. 

“Bahan untuk membuat bantengan sendiri hanya kayu dan cat,” terangnya. “Khusus kostum bantengan dewasa, saya memakai tanduk kerbau asli yang didatangkan langsung dari luar daerah.”

Dalam sehari, Duta mampu membuat 2 sampai 3 unit kepala banteng. Tak hanya kostum bantengan, ia juga menjual kostum rampak barong dan kuda lumping beserta pernak-pernik lainnya. Kostum bantengan buatannya ditawarkan dengan harga mulai Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta, sedangkan rampak barong ditawarkan seharga Rp2,8 juta, semua tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.

“Kalau pemasarannya sudah menyebar ke berbagai daerah, meliputi kawasan Malang Raya, Surabaya, Lampung, hingga Kalimantan,” beber Duta. “Untuk menjangkau pelanggan dari luar daerah, kami memaksimalkan pemasaran produk lewat komunitas dan media sosial.”

Bantengan merupakan sebuah seni pertunjukkan yang menggabungkan tarian, musik, hingga bela diri. Tak heran jika peminatnya cukup banyak, khususnya di kalangan anak muda. Kesenian yang berasal dari ini kabarnya telah lahir sejak zaman Kerajaan Singasari (situs Candi Jago, Tumpang, Malang) dan sangat erat kaitannya dengan pencak silat.

Kesenian tradisional bantengan dimainkan oleh dua orang yang berperan sebagai kaki depan sekaligus pemegang kepala bantengan dan pengontrol tari bantengan serta kaki belakang yang juga berperan sebagai ekor bantengan. Kostum bantengan biasanya terbuat dari kain hitam dan topeng yang berbentuk kepala banteng yang terbuat dari kayu serta tanduk asli banteng. Berhubung hewan banteng, terutama banteng Jawa, semakin sulit ditemukan, kepala dan tanduk sekarang lebih banyak berasal dari kayu dan tanduk sapi serta kerbau yang sudah mati.

Pos terkait