Ketekunan, kerja keras, dan kecintaan terhadap sesuatu hal atau suatu bidang, seringkali membuahkan hasil indah pada akhirnya. Ini seperti terjadi pada kehidupan FX Yanuar, seorang pria yang meraih sukses lewat budidaya ikan koi.
Mantan atlet sepakbola ini memulai usaha budidaya ikan koi sejak pensiun dari karirnya di dunia olahraga. Guna mengisi waktu luang, ia pun memutuskan untuk belajar budidaya ikan koi yang menjadi hobinya selama ini. Blitar yang terkenal sebagai daerah penghasil ikan koi terbesar di Jawa Timur, menjadi salah satu tempat belajar FX Yanuar, bahkan ia sempat berguru ke Jepang.
Budidaya ikan koi di Indonesia tidaklah mudah. Yanuar memulai usaha budidaya ikan koi dengan modal awal yang terbatas. Ia mengembangkan kolam di dua tempat, yakni kota batu dan Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Ia melengkapi kolam-kolam tersebut dengan sistem filtrasi dan kontrol suhu air yang terbaik, untuk memastikan kualitas kehidupan ikan koi yang optimal. Sementara untuk bibit ikan koi, ia memperolehnya dari salah satu peternak ternama di Jawa Timur.
Dalam perjalanannya, tentu saja Yanuar menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Namun ketekunan, kerja keras, serta kecintaan terhadap ikan koi membuatnya tetap bertahan. Hingga kini dirinya dapat dikatakan berhasil dalam bisnis budidaya ikan koi.
Ikan koi hasil kolam budidaya FX Yanuar memiliki kualitas unggul, sehingga banyak diminati oleh para kolektor, baik di dalam maupun luar negeri. Selain karena kualitasnya, strategi pemasaran yang dilakukan Yanuar juga turut andil dalam kesuksesan bisnis ikan koi ini. Ia kerap mengikuti pameran dan tidak lupa mempromosikan ikan-ikan koi miliknya melalui media sosial. Alhasil, keuntungan finansial pun mengalir hingga mencapai jutaan rupiah.
Selain meraih keuntungan besar, Yanuar juga turut mewarnai kancah ikan koi di Kota Malang. Saat ini dia telah membuka showroom ikan koi bertajuk Momiji Center yang berlokasi di Jl. Sulfat Tenaga No. 1, Kota Malang. Di sini, iya memiliki beragam spesies ikan koi, antara lain kohaku, showa, yamabuki, chagoi, dan masih banyak lagi lainnya. Harga jual dari Rp25 ribu hingga maksimal Rp500 ribu rupiah untuk ikan koi lokal. Sementara untuk jenis import, ia membanderolnya dengan harga mulai Rp1 – 20 juta. Bahkan ia pernah menjual seharga 45 juta rupiah di Jakarta.
Sementara itu, dua kolam breeding miliknya di Kecamatan Turen dan Kota Batu juga masih eksis dan terus menghasilkan ikan koi pilihan yang berkualitas. Harapannya, kolam-kolam ini dapat membantu untuk mengurangi, bahkan menghilangkan ketergantungan impor bibit ikan koi.