Kota malang – Semangat nasionalisme dibakar lebih panas lagi dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan Wawasan Kebangsaan yang diadakan oleh Bakesbangpol. Berlokasi di Hotel prestisius di Jalan Brigjend Slamet Riadi, segenap elemen masyarakat berkumpul; mulai dari para pecinta kicauan burung yang semangatnya tak kalah riuh dengan kicauan peliharaannya, hingga intelektual politik dari Universitas Brawijaya yang tajam analisisnya. Acara ini tak hanya sebagai ajang silaturahmi, melainkan juga sebagai peneguh identitas bangsa dalam menjelang tahun politik.
Peserta yang beraneka ragam ini disatukan dengan satu visi: memperkokoh pemahaman dan kecintaan terhadap indonesia. Berbagai kepala miring mendengarkan, mata berbinar mencerna, dan hati tergerak oleh sesi demi sesi yang menyentuh aspek-aspek kebangsaan. Keberhasilan ini tak luput dari pengakuan anggota dprd Kota Malang, yang tak ragu melontarkan apresiasi.
“Saya lihat sendiri bagaimana semangat mereka, betapa pentingnya memahami kebinekaan, hukum, dan nilai-nilai kebangsaan kita. Ini dasar kokoh untuk kerukunan kita,” kata Iwan Mahendra, anggota DPRD dari Komisi B, dalam salah satu momen berharga kegiatan tersebut.
Niken, alias Kenprabandari Aprilia, yang membawa suara Bakesbangpol Kota Malang, menggarisbawahi pentingnya pendidikan kebangsaan ini sebagai benteng dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah perbedaan, terlebih jelang Pemilu 2024.
Kegiatan ini merupakan kaleidoskop dari upaya Bakesbangpol dalam merajut kebersamaan, di mana tiap benang merahnya adalah kecintaan terhadap tanah air. Seminar-seminar, diskusi, pelatihan, menjadi agenda rutin yang dipercaya dapat menumbuhkan pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat di kalangan masyarakat.
Wawan Sobari, dalam sesi yang dinantikan, memaparkan peran vital media dalam mewarnai pemikiran masyarakat. “Media bukan sekedar penghubung informasi, tapi juga perekat kesatuan. Kuncinya adalah menjaga narasi yang memperkuat persatuan kita,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Melalui rangkaian acara ini, Bakesbangpol Kota Malang meletakkan satu lagi batu bata dalam membangun tembok persatuan yang kokoh, mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari narasi besar Indonesia yang maju dan bersatu.