malang RAYA – Minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari yang kerap mengalami kenaikan harga. Bahkan, sejak ketentuan minyak subsidi dicabut, harga minyak goreng di pasaran terus naik dari hari ke hari. Guna menjaga ketersediaan stok minyak goreng, Pemkot Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) menggelar operasi pasar di empat pasar tradisional.
Pada Februari 2023 ini, Pemkot Malang menargetkan operasi pasar di Pasar Madyopuro, Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar, dan Pasar Sukun. Diskoperindag menyalurkan 100 karton MinyakKita di masing-masing pasar. Kegiatan ini dilaksanakan guna merespons ketersediaan MinyakKita yang sempat langka beberapa waktu lalu.
“Selama ini, distribusi MinyakKita di seluruh Indonesia terbilang lambat,” kata salah satu Analisis Muda Diskopindag, Luh Putu Eka. “Sesuai Permendag, harga jual MinyakKita ke pedagang sebesar Rp12.600 per liter, sementara harga jual ke konsumen sebesar Rp14 ribu, tidak boleh lebih.”
Pedagang menyambut antusias operasi pasar tersebut, karena bisa memperoleh produk dengan harga murah untuk dijual kembali. Selama ini, diakui pedagang, stok Minyak Goreng Kita memang cenderung langka. Bahkan, jika barang tersedia, harganya pun ikut naik. “Sudah dua bulan terakhir, para pedagang susah mendapat barang, konsumen pun banyak yang mencari produk,” ujar Wiwik, pedagang di Pasar Madyopuro.
Tak hanya Pemkot Malang, Pemkot batu juga menggelar pasar murah sebagai cara mencegah inflasi. Melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, event pasar murah digelar di seluruh desa se-Kota Batu. Untuk hari pertama, pasar murah tersebut diadakan di Desa Punten, Bumiaji, Kota Batu.
“Operasi pasar menjadi salah satu solusi pengendalian inflasi di Kota Batu,” beber Sekda Kota Batu, Zadim Efisiensi. “Kami meminta untuk bisa dijadwalkan setiap minggu oleh Diskopindag, dengan harga sembako lebih murah.”
Di event pasar murah ini, masyarakat bisa membeli sejumlah kebutuhan pokok dan sayur-mayur dengan harga terjangkau. Seperti cabai yang dijual mulai Rp22 ribu per kilogram, sedikit berbeda dari harga pasaran yang mencapai Rp25 ribu per kilogram. Rencananya, pasar murah Kota Batu ini akan digelar secara bergantian selama beberapa pekan ke depan hingga menjelang bulan puasa.
Selama ini, pemerintah pusat memberikan instruksi pada setiap daerah untuk bisa mengadakan operasi pasar secara berkala guna menekan inflasi. Secara umum, inflasi disebabkan oleh ketidakseimbangan permintaan dan penawaran barang atau jasa, peredaran uang, serta biaya produksi. Kondisi ekonomi negara yang menjadi mitra dagang turut berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.
Bank Indonesia menyatakan, inflasi memberikan dampak besar bagi masyarakat, baik sebagai konsumen maupun produsen. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat cenderung menurun, sehingga berdampak pada standar hidup dan menjadikan semua orang, terutama kelompok menengah ke bawah, semakin tidak mampu.