Lansia adalah bagian berharga dari masyarakat. Mereka memiliki pengalaman hidup berharga dan tetap memiliki potensi untuk berkembang. Sayangnya, seringkali para lansia ini diabaikan atau dianggap tidak produktif. Fenomena inilah yang membuat Yayasan Borontologi Abiyoso, mencoba merangkul para lansia.
Yayasan Borontologi Abiyoso adalah lembaga nirlaba yang memiliki tujuan mulia, yaitu meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian lansia. Ini dilakukan melalui serangkaian program pelatihan. Salah satu program yang dijalankan adalah pelatihan ketrampilan di pusat komunitas MCC Malang.
Bekerja sama dengan pemerintah dan Ikatan wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Kali ini, pelatihan tersebut diselenggarakan di gedung Malang Creative Center, tepatnya di Auditorium lantai 7. Para aktivis dari Yayasan Borontologi Abiyoso memberikan berbagai macam pelatihan keterampilan.
Para lansia mendapatkan pengajaran praktis dan teori untuk meningkatkan keterampilan. Mereka mempelajari berbagai keterampilan kriya kain, teknik dasar kerajinan tangan seperti anyaman kain, pembuatan barang-barang dekoratif, hingga manajemen keuangan dan usaha kecil-kecilan.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membangun interaksi sosial di antara para lansia. Mereka berbagi pengalaman, saling mendukung, dan merasa dihargai sebagai bagian penting dari masyarakat. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh pengurus Karang Werda dari 57 kelurahan se-Kota Malang. Para peserta yang berusia 60 hingga 80 tahun, mengikuti pelatihan dengan amat antusias.
Setelah mengikuti pelatihan, para lansia dapat mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau mengisi waktu luang dengan aktivitas bermanfaat. Beberapa di antara mereka bahkan berhasil menjual produk kerajinan tangan mereka. Program ini mendapat respons positif dari salah satu peserta lansia asal kecamatan Kedung-Kandang.
Mimin, salah satu peserta dari Kecamatan Kedungkandang, mengaku senang mendapat kesempatan belajar ini. Pelatihan tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga memberikan tambahan uang belanja.
Kegiatan semacam ini membantu memotivasi para lansia agar lebih berdaya. Harapannya, lansia dapat lebih terampil dan kreatif, mewujudkan Kota Malang yang penuh dengan lansia yang sehat, aktif, mandiri, dan produktif. Keterampilan yang mereka peroleh akan menjadi modal berharga untuk masa senja mereka.
Program semacam ini sangat penting untuk memberdayakan lansia dan menghargai kontribusi mereka dalam masyarakat. Di masa depan, diharapkan program ini dapat terus berkembang.