PBB Akan Lakukan Voting untuk Menyelidiki Biolab AS di Ukraina

PBB Akan Menyelidiki Biolab AS di Ukraina - (spravdi.gov.ua)
PBB Akan Menyelidiki Biolab AS di Ukraina - (spravdi.gov.ua)

Moskow – Dewan Keamanan (Perserikatan Bangsa Bangsa) telah menjadwalkan voting untuk menyelidiki Biolab yang dikelola AS di Ukraina. Tindakan ini dilakukan pada resolusi yang akan membentuk komisi menyelidiki klaim Rusia bahwa Ukraina dan Amerika Serikat melakukan kegiatan biologis militer yang melanggar konvensi yang melarang penggunaan senjata biologis.

Bacaan Lainnya

Rusia mengedarkan dokumen setebal 310 halaman kepada anggota dewan PBB pekan lalu. Dokumen tersebut berisi tuduhan, Departemen Pertahanan AS telah berkolusi dengan Ukraina untuk melakukan perang biologis melawan Rusia.

Dokumen tersebut juga mencakup pengaduan resmi ke Dewan Keamanan PBB, yang diizinkan berdasarkan Pasal VI konvensi senjata biologis tahun 1972, dan rancangan resolusi yang akan memberi wewenang kepada Dewan Keamanan untuk membentuk komisi yang terdiri dari 15 anggota dewan untuk menyelidiki klaim Rusia.

Tuduhan awal Rusia tentang laboratorium perang biologis rahasia Amerika di Ukraina dibuat segera setelah kampanye militernya. Itu dimulai pada 24 Februari 2022, tetapi ditolak oleh para pemimpin Ukraina, di Gedung Putih, Pentagon, dan beberapa anggota komunitas ilmiah global.

Ukraina memang memiliki jaringan laboratorium biologi yang mendapat dukungan dana dan penelitian dari AS. Lab ini dioperasikan Ukraina dan merupakan bagian dari inisiatif Pengurangan Ancaman Biologis yang bertujuan mengurangi kemungkinan wabah mematikan, baik alami maupun buatan manusia.

Pada bulan September 2022, perwakilan dari 197 negara yang tidak berpihak pada senjata biologis bertemu atas Rusia. Ini mengulas tentang kegiatan di laboratorium biologi di Ukraina, tetapi mereka tidak dapat mencapai .

“Sangat tidak mungkin bahwa rancangan resolusi Rusia akan diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB,” kata para diplomat dalam TRT World. “Apalagi ketika dimasukkan ke dalam pemungutan suara yang diharapkan. Persetujuan membutuhkan minimal sembilan suara ‘ya’ dan tidak ada veto oleh salah satu dari lima anggota tetap, yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina.”

Rusia mengadakan pertemuan Dewan Keamanan atas klaimnya yang ditolak keras Amerika Serikat dan sekutu Baratnya. Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menuduh AS melakukan pekerjaan di Ukraina dengan patogen mematikan, termasuk kolera, wabah, antraks, dan influenza yang tidak dapat dibenarkan dengan kedok kesehatan masyarakat. 

“Dokumen dan bukti yang ditemukan oleh otoritas Rusia menyarankan aplikasi militer,” kata Nebenzia. “Selama berada di Ukraina, kami telah menemukan drone yang mampu menyemprotkan bio agen serta dokumen yang katanya terkait dengan penelitian tentang kemungkinan penyebaran patogen melalui kelelawar dan burung yang bermigrasi.”

Namun, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menggambarkan klaim Rusia tidak masuk akal. Mempersenjatai patogen mematikan, akan menimbulkan ancaman bagi benua Eropa dan Ukraina sendiri seperti halnya negara lain.

Pos terkait