Seiring dengan perkembangan pasar modern, pasar-pasar tradisional di Kota Malang pun mulai berbenah. Salah satunya, Pasar Joyo Agung yang memiliki program terbaru menuju pasar wisata. Pasar wisata dipilih pihak pengelola Pasar Joyo Agung sebagai konsep yang dapat meningkatkan eksistensinya di tengah masyarakat. Dalam mewujudkannya, Pasar Joyo Agung terbuka untuk menggelar berbagai event dari komunitas lokal hampir setiap minggu guna meningkatkan kunjungan warga.
“Kami ingin mengembangkan Pasar Joyo Agung sebagai pasar wisata dengan segmen semua kalangan. Orang kadang juga butuh hiburan, seperti pameran ikan hias. Jadi selagi belanja, ada event-event tertentu yang nantinya juga akan diadakan sebagai daya tarik tersendiri Pasar Joyo Agung,” ujar Manager Operasional Pasar Joyo Agung, Risky.
Pasar Joyo Agung menjadi salah satu pasar modern di Kota Malang yang dilaunching pada 20 Februari 2020 lalu. Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 400 meter persegi ini memiliki 56 lapak yang terdiri dari 36 lapak kering untuk penjual sembako dan sisanya lapak basah bagi pedagang ikan, daging, serta hewan ternak. Seperti pasar lainnya, pasar yang beralamat di Jalan Joyo Agung No 184 Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini juga menyediakan berbagai kebutuhan pokok.
Pasar Joyo Agung memiliki total 45 kios, 10 kios berukuran 2×4 meter berada di dalam pasar, sedangkan 35 kios berada di luar pasar dengan ukuran lebih besar yakni 3×4 meter. “Kalau pedagang nyewa ada yang bulanan, per tiga bulan, dan tahunan. Untuk tarif sewa kios bagian dalam sebesar Rp4,5 juta per bulan dan sewa stand mulai harga Rp2 juta per bulan,” tegas Risky.
Bagian luar Pasar Joyo Agung juga didesain khusus mirip kafe karena kebanyakan pedagang yang berada di sana menjajakan aneka kuliner dan kopi. Hal ini juga menjadi upaya pihak pengelola untuk menarik minat anak muda datang ke Pasar Joyo Agung. Terlebih, area parkir Pasar Joyo Agung juga terbilang luas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. “Sistem operasional pasar dari pagi sampai malam karena ada kafe juga,” tambahnya.
Melihat potensi wisata yang lokasinya tak jauh dari pasar, membuat pihak pengelola optimis dalam mewujudkan program pasar wisata di Pasar Joyo Agung. Tak hanya itu, pihak pengelola pasar juga mewadahi para petani lokal untuk menjajakan hasil panennya di Pasar Joyo Agung.