Tokyo – Persaingan produk elektronik semakin pesat, itu juga yang dirasakan Nikon selaku pembuat kamera asal jepang. Berusaha mempertahankan brandnya dan bersaing di pasar dunia digital, kabarnya Nikon akan berhenti membuat kamera SLR dan fokus pada model mirrorless. Namun, belum ada klarifikasi dari pihak Nikon terkait hal ini.
Keberadaan smartphone yang semakin canggih membuat Jepang mulai berinovasi mengeluarkan produk baru dalam bidang kamera dan ini menjatuhkan kamera model lensa tunggal yang dulunya didambakan. Beberapa brand kamera, termasuk Nikon bahkan mulai menarik diri dari bisnis kamera refleks lensa tunggal dan beralih ke kamera digital.
Kamera SLR Nikon telah digunakan oleh para fotografer profesional selama lebih dari 60 tahun. Meskipun begitu, Nikon berencana untuk memfokuskan sumber daya pada kamera mirrorless, yang telah menjadi produk utama di belakang teknologi digital yang lebih maju.
Nikon adalah pembuat SLR terbesar kedua setelah Canon. Kamera SLR menggunakan cermin untuk memantulkan gambar yang dilihat fotografer melalui jendela bidik. Pada akhir 1990-an, Nikon telah beralih ke SLR digital. Tahun lalu, ia menjual lebih dari 400.000 SLR, bersaing langsung dengan pemimpin global Canon. SLR juga diproduksi oleh Ricoh dengan merek Pentax.
Dilansir dari Nikkei Asia, kamera Nikon telah kalah dari smartphone, yang memiliki kamera digital canggih. Nikon bertujuan mengalahkan mereka dengan menawarkan produk dengan fitur yang lebih unik. Sejak Juni 2020, ketika Nikon meluncurkan D6 SLR andalannya, tidak ada model SLR baru yang dirilis. Perusahaan telah menghentikan pengembangan kamera digital kompak.
Di sisi lain, ternyata pihak Nikon tidak membenarkan berita ini dan masih melanjutkan produksi distribusi model DSLR, meskipun fokusnya akan beralih ke kamera mirrorless. Perusahaan juga menegaskan masih melanjutkan produksi, penjualan, dan layanan DSLR digital.
“Ada artikel media tentang penarikan Nikon dari pengembangan SLR. Artikel media itu hanya spekulasi dan Nikon belum membuat pengumuman terkait hal ini,” tulis Nikon.
Sementara itu, kamera mirrorless yang akan dirilis Nikon memiliki sistem tampilan yang berbeda dan menggunakan sensor gambar yang mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Seperti SLR, kamera mirrorless dapat menerima lensa yang dapat diatur dan diganti supaya hasil gambar lebih baik daripada yang dihasilkan dari kamera smartphone. Fitur kamera Nikon adalah F-mount yang diperkenalkan pada tahun 1959. F-mount selalu memungkinkan fotografer untuk menggunakan berbagai lensa lama pada SLR terbaru.
Pengiriman kamera mirrorless menyalip SLR untuk pertama kalinya pada tahun 2020 dengan masing-masing 2,93 juta dan 2,37 juta unit dikirimkan, menurut Asosiasi Produk Kamera & Pencitraan Jepang. Namun, ada penurunan secara keseluruhan. Pasar gabungan memuncak pada 11,67 juta kamera pada tahun 2017, tetapi telah turun menjadi 5,34 juta pada tahun 2021.
Penurunan dramatis telah memaksa Nikon untuk fokus pada segmen yang masih memiliki potensi untuk tumbuh. Pada tahun 2021, pasar untuk kamera mirrorless meningkat 31% menjadi 324,5 miliar yen, bahkan untuk kamera SLR turun 6% menjadi 91,2 miliar yen.
Kamera mirrorless sudah menyumbang setengah pendapatan dari bisnis produk pencitraan Nikon, dibandingkan dengan sekitar 30% untuk SLR. Pada tahun yang berakhir di bulan Maret, penjualan produk pencitraan mencapai 178,2 miliar yen, atau 33% dari total pendapatan grup.
