Salah Langkah Menteri Pertahanan Jerman, Berujung Pengunduran Diri

Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht, mengundurkan diri dari jabatannya (Sumber : www.bbc.com)

BERLIN – Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya menyusul serangkaian kegagalan dan perubahan kebijakan tajam yang menuai kritik keras. Ia menerima kritik secara luas dari partai-partai oposisi karena dinilai gagal menunjukkan kepemimpinan dan lamban dalam pengiriman senjata ke Ukraina.

Seperti dilansir dari TRT World, politisi Sosial Demokrat itu mendapat kecaman awal bulan ini setelah dia mengunggah pidato di sosial, yang difilmkan selama perayaan di Berlin. Pidatonya yang berbunyi ‘ada perang yang berkecamuk di Eropa’ tertutup suara kembang api di latar belakang. Video tersebut, yang dikritik sebagai ‘tuli nada’ oleh banyak orang, menjadi pemicu pengunduran dirinya karena politisi oposisi Jerman dan pakar pertahanan menyebut video itu ‘memalukan’.

Bacaan Lainnya

Politisi itu juga menghadapi kritik selama berbulan-bulan atas apa yang dikatakan para kritikus sebagai respons Jerman yang goyah terhadap konflik di Ukraina. Bahkan sebelum Rusia melakukan invasi, pada Januari 2022, menteri itu sudah mendapatkan ejekan setelah mengumumkan bahwa Jerman akan mengirim lima ribu helm ke Kiev, tempat pemerintah Ukraina mencari senjata berat untuk menangkal Moskow.

Angkatan bersenjata Jerman, yang dikenal sebagai Bundeswehr, yang telah menderita selama bertahun-tahun karena diabaikan dan khususnya karena yang sudah tua dan tidak berfungsi dengan baik, juga menjadi alasan publik untuk mendesak Lambrecht agar mundur. Ini terlepas dari penyediaan 108 miliar AS (100 miliar euro) untuk tugas tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang gagal dilaksanakan oleh sang menteri.

Pada bulan Desember, Lambrecht sempat menepis anggapan bahwa pemerintah terlalu lamban dalam mendorong pengeluarannya. Dia mengatakan, para pejabat telah bergerak cepat, tetapi proyek semacam itu harus dinegosiasikan dengan hati-hati karena menggunakan uang pajak. Perdebatan yang berlangsung lama tentang pertahanan Jerman juga meningkat bulan lalu ketika beberapa tank infanteri Puma tidak berfungsi selama latihan militer baru-baru ini.

Lambrecht juga menjadi pusat ketidakpuasan publik pada musim semi lalu ketika dia membawa putranya yang berusia 21 tahun bersama dengan penerbangan helikopter militer dalam perjalanan untuk liburan keluarga. Perjalanan itu diketahui publik ketika ia mengunggah ke Instagram yang ternyata diambil sendiri oleh sang menteri.

Pertahanan Jerman mengatakan menteri telah mengajukan izin dan membayar sendiri biayanya, tetapi para kritikus mengatakan itu menunjukkan kepemimpinan yang buruk. Jerman mempertanyakan kebijaksanaan langkah tersebut, dengan majalah Der Spiegel mengatakan itu ‘mengherankan’. Sementara itu, harian Bild menanyakan apakah liburan memang diperlukan di tengah krisis di Ukraina.

Pos terkait