Masa Depan AI di Indonesia: Di Balik Inovasi AI IBM WatsonX

Jakarta – Presiden dan Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih, berbagi wawasan mendalam tentang perkembangan dan tantangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Dari generasi awal AI hingga inovasi WatsonX, IBM terus memimpin dalam teknologi AI.

“Kami baru meluncurkannya pada Juli lalu. Salah satu hal yang sedang kami kembangkan saat ini adalah kemampuan untuk mengolah berdasarkan bahasa Indonesia,” ujar Roy Kosasih, menyoroti komitmen IBM untuk mengintegrasikan AI dalam bisnis dan operasi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

WatsonX, produk generative AI terbaru dari IBM, merupakan evolusi dari model dasar machine learning. Teknologi ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas berdasarkan data dan tren . “Ini bisa dikatakan yang paling akurat. Selain dia bisa memperkirakan dengan lebih tepat, dia akan membuat peringatan saat data yang akan diolah kurang,” jelas Kosasih.

Penerapan AI IBM tidak hanya terbatas pada sektor bisnis. Dengan software seperti IBM Maximo, perusahaan telah memungkinkan pengawasan aset lebih efektif, seperti yang telah dilakukan oleh ICON Plus, anak usaha PLN. Kosasih juga menekankan bahwa tantangan utama dalam mengadopsi teknologi baru adalah meningkatkan kapasitas SDM.

Untuk mengatasi hal ini, IBM telah meluncurkan IBM Academy di , yang fokus pada pelatihan di bidang hybrid cloud, AI, dan keamanan siber. “Kami menargetkan mendidik 100 ribu mahasiswa dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” kata Kosasih, menggambarkan komitmen IBM untuk meningkatkan kapabilitas digital di Indonesia.

Menghadapi Pemilihan Umum 2024 dan rencana pemindahan Negara (IKN), IBM tetap optimis tentang bisnisnya di Indonesia. “Kami akan lebih berpartisipasi di bidang produktivitas dan sustainabilitas,” tambah Kosasih.

Dengan fokus pada pengembangan cloud, data, AI, dan keamanan siber, IBM berencana untuk terus menjadi mitra teknologi utama dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia.

Pos terkait