Bak jamur saat musim hujan, di kawasan Sudimoro, Kota Malang terus bermunculan kafe-kafe dengan konsep kekinian untuk menarik kawula muda. Salah satunya adalah Madakaripura Coffee yang mengusung konsep tradisional. Selain konsepnya yang unik, Madakaripura Coffee juga menyajikan minuman rempah dan pertunjukan musik sebagai daya tarik utama.
Madakaripura Coffee sudah eksis sejak 2019 lalu dengan bangunan semi permanen dari material bambu bergaya etnik. Hadir dengan dua lantai, kafe ini membuat para pengunjung bernostalgia dengan suasananya yang mirip tempo dulu. Semua perabot, mulai dari kursi, meja, hingga ornamen lainnya, memang bertema jadul. Sementara itu, gapura kafe didesain menyerupai gapura di Bali.
Anda bisa menemukan kafe itu di sekitaran Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), tepatnya Jl. Ikan Tombro, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. Tempat ini begitu mudah diakses dari arah Kota Malang, maupun Kota Batu. Di sana, pemilik menawarkan berbagai makanan dan minuman spesial. Untuk minuman, tersedia aneka rempah dan 15 jenis kopi arabika dan robusta.
“Selama ini kan banyak kafe yang mengusung konsep industrialis. Nah, agar tidak bosan, Madakaripura Coffee menghadirkan konsep tradisional ala Bali dengan semua perabot tempo dulu,” ungkap pemilik Madakaripura Coffee, Lucky. “Menu favorit pengunjung adalah signature, minuman rempah yang disajikan spesial dengan perpaduan bunga melati dan mawar. Semua menu yang bisa dipesan pengunjung di sini tidak mahal, dibanderol mulai Rp12 ribu hingga Rp25 ribu.”
Semakin malam, Madakaripura Coffee semakin ramai, apalagi saat weekend. Untuk membuat pengunjung semakin betah, pihak pengelola juga menggelar hiburan live music dengan berbagai genre, mulai rock klasik hingga keroncong. Tak sedikit yang mengajak teman dan keluarga duduk santai melihat view Kota Malang sambil menikmati aneka hidangan yang disuguhkan Madakaripura Coffee. “Acara live music di sini diadakan setiap hari dengan banyak genre musik, tentu saja sebagai hiburan agar pengunjung semakin betah,” terang Lucky.
Selain Madakaripura Coffee yang mengusung konsep ala Bali, ada pula Kafe Keceh yang menawarkan sensasi ngopi di aliran sungai sambil melihat pemandangan Coban Jahe 2 atau yang akrab disebut Coban Tarzan. Lokasinya masih berada di wilayah Malang, tepatnya 50 meter dari Jl. Begawan, Dusun Krajan, Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Dikelola oleh lima orang, kafe yang didirikan pada 2016 lalu ini menawarkan kejernihan air Coban Tarzan dan view pepohonan rindang. Hal ini mungkin tidak akan ditemukan jika berkunjung ke kafe-kafe di pusat kota.
“Sejumlah fasilitas penunjang di Kafe Keceh telah disediakan, mulai dari arena panjat tebing hingga ATV. Fasilitas seperti ATV baru beroperasi beberapa bulan terakhir dengan harga sewa mulai Rp30 ribu untuk waktu pemakaian setengah jam dan Rp50 ribu untuk pemakaian lebih dari 1 jam,” papar salah satu pengelola kafe, Sirojul Huda. “Setelah ini juga akan dibuat camping ground.”
Dengan view alam Coban Jahe 2, Kefe Keceh juga bisa menjadi spot foto ciamik pengunjung. Mereka bebas memilih area mana yang cocok untuk lokasi foto, termasuk di miniatur kapal dan jembatan kayu. “Harga menunya standar, mulai dari Rp8 ribu sampai Rp17 ribu, dengan biaya tiket masuk sebesar Rp5 ribu,” pungkas Sirojul.
