Umumnya, kongkow dan ngopi ditemani hiburan pertunjukan musik. Namun, Lion Boxing Academy & Cafe Malang bukan sekadar kafe biasa, pasalnya para pengunjung bisa menikmati sajian kopi sambil menyaksikan live tinju. Lion Boxing Academy & Cafe Malang juga menawarkan program latihan boxing dengan para pelatih profesional bagi para pengunjung yang datang.
Lion Boxing Academy & Cafe Malang terbilang baru beroperasi di kota Malang karena dibuka pada September 2021 lalu, bahkan grand openingnya sempat dihadiri oleh Walikota Malang, Sutiaji. Lion Boxing Academy and Cafe Malang yang berlokasi di Jl. Bukit Dieng Permai No.7, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang itu diklaim menjadi satu-satunya kafe yang menghadirkan konsep baru bagi pecinta olahraga boxing. “Saya hobi tinju dan memang ingin membangun kafe dengan konsep baru, jadinya ngafe sehat,” ujar Pemilik Lion Boxing Academy & Cafe Malang, Sugianto.
Sugianto yang merupakan mantan petinju bekerja sama dengan juara tinju nasional asal Malang, Tito Lion untuk memulai usaha Lion Boxing Academy and Café Malang. Seperti kafe umumnya, Lion Boxing Academy and Cafe Malang tentu menawarkan berbagai pilihan menu makanan dan minuman dengan harga cukup terjangkau. “Ada banyak pilihan, minuman kopi, minuman warna-warni yang lagi hits, dan makanan ringan juga ada dengan harga bervariasi,” tambah pria berkacamata itu.
Jika dilihat langsung ke dalam kafenya, Lion Boxing Academy and Cafe Malang benar-benar membuat para pengunjung serasa di arena tinju. Apalagi, para pengunjung yang datang setiap akhir pekan. Pasalnya, live boxing dapat ditonton secara gratis oleh para pengunjung. “Dengan adanya Lion Boxing Academy, kami juga berharap dapat mengenalkan kembali olahraga tinju yang pernah populer hingga tahun 1980-an di Kota Malang,” ungkap Sugianto.
Tak hanya itu, Sugianto menilai tak sedikit pemuda di Kota Malang yang memiliki potensi olahraga tinju. Untuk itu, Lion Boxing Academy dapat dijadikan wadah meningkatkan potensi tersebut. Fasilitas penunjang olahraga tinju juga sudah dipersiapkan yakni circuit training yang bisa menampung 10 orang. “Tarif olahraga boxing di sini relatif terjangkau mulai Rp400 ribu selama 8 kali pertemuan dengan pilihan kelas boxing dan muay thai,” kata pengusaha dengan nama lahir Go Hong Thiam.
Senada dengan Sugianto, Pelatih Lion Boxing Academy, Hero Tito juga mengungkapkan kesiapannya dalam melatih calon atlet boxing berbakat dari wilayah Malang. Terlebih, tempat pelatihan boxing di Malang ini memiliki konsep berbeda, sehingga akan disukai semua kalangan. “Kami akan mempertontonkan tinju secara live untuk pengunjung. Siapa saja boleh ikut karena tidak ada batasan usia. Olahraga itu sifatnya murni kebutuhan,” pungkas Hero Tito.
Pria peraih sabuk juara dunia kelas lightweight atau ringan (61,2 kg) versi badan dunia World Professional Boxing Federation (WPBF) ini tidak ingin dunia tinju mati suri. Ke depan, di Lion Boxing Academy ini, dia akan merutinkan live boxing setiap dua minggu sekali. Tujuannya, untuk menjaga kejayaan dunia tinju di Malang dan mengedukasi generasi muda tentang dunia tinju.
“Harapan saya Kota Malang kembali seperti tahun 80-an dengan seringnya ada event pertandingan. Sasana ini buat tongkrongan sekaligus olahraga. Event pertandingan itu adalah kunci untuk menambah jam terbang anak muda yang berbakat di dunia tinju,” beber pemilik nama lengkap Heru Purwanto.