Tingkat Kelahiran Melambat, Jumlah Penduduk Indonesia Bakal Disalip Nigeria & Pakistan

Jumlah Penduduk Indonesia - (www.harianinhuaonline.com)
Jumlah Penduduk Indonesia - (www.harianinhuaonline.com)

JAKARTA – Indonesia sekarang memang menempati peringkat keempat sebagai negara terpadat di dunia. Namun, posisi tersebut mungkin hanya akan bertahan selama 20 tahun ke depan lantaran tingkat kelahiran di ekonomi terbesar ini diperkirakan akan terus merosot ke bawah tingkat global selama dua dekade mendatang. 

Bacaan Lainnya

Seperti dilansir dari South China Morning Post, Indonesia akan kehilangan posisinya sebagai negara terpadat keempat di dunia pada tahun 2045 di tengah tingkat kelahiran yang melambat, demikian laporan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). “Pertumbuhan penduduk kita melambat setiap tahun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 0,67 persen pada periode 2020-2050,” kata Menteri PPN, Suharso Monoarfa.

Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan Kementerian PPN dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan penduduk Indonesia akan melambat menjadi 0,4 persen pada tahun 2045, dari 1,17 persen pada tahun lalu. Artinya, dalam 22 tahun ke depan, negara ini akan menjadi rumah bagi 324 juta orang, menempatkannya di belakang Nigeria dan Pakistan dalam peringkat demografis.

Temuan ini mencerminkan pergeseran populasi besar yang terjadi di seluruh dunia, terutama ketika pendapatan berubah dan tingkat kelahiran melambat di negara-negara berpenghasilan menengah. China sebelumnya kehilangan ‘gelarnya’ sebagai negara terpadat di dunia karena India, saat Beijing pada tahun lalu melaporkan populasinya menyusut untuk pertama kalinya dalam enam dekade.

Indonesia mengandalkan bonus demografinya, potensi pertumbuhan ekonomi dengan memiliki pangsa penduduk usia yang lebih besar, untuk keluar dari apa yang disebut ‘perangkap pendapatan menengah’ dan bertujuan menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045. Pemerintah telah memperkenalkan kampanye keluarga berencana yang tidak hanya akan membantu menurunkan angka kelahiran, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya seperti kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.

Proporsi penduduk Indonesia yang berusia di atas 65 tahun diperkirakan meningkat menjadi 14,6 persen pada tahun 2045 mendatang, dari 6,2 persen pada tahun 2020. Namun, penduduk usia , berusia antara 15 hingga 64 tahun, akan menurun menjadi 65,8 persen dari 69,3 persen pada periode yang sama. “Struktur populasi sedang mengalami perubahan cepat. Kita harus bisa pulih dari pandemi dan melakukan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ke depan,” kata Suharso.

Pos terkait