Sulit Dapat Kerja di Indonesia? Jerman Butuhkan 400.000 Pekerja per Tahun

Ilustrasi : Para pencari kerja. Jerman Butuhkan 400.000 Pekerja per Tahun (Sumber : www.newsweek.com)

Berlin – Jerman sangat membutuhkan dari luar negeri, termasuk Indonesia, setidaknya 400.000 setiap tahun. Namun, tawaran ini kadang masih membuat orang berpikir dua kali sebelum melamar kerja, pasalnya pekerja asing harus bahasa Jerman.

Ada banyak alasan orang ingin pergi ke luar negeri untuk bekerja. Seperti terlalu lama menganggur di negara sendiri dan masih banyak lagi. Hal ini seperti pengalaman Jessica James, seorang wanita berusia 31 tahun yang beragama Kristen, tetapi tinggal di Pakistan (negara mayoritas Muslim).

Bacaan Lainnya

“Saya memiliki gelar di bidang administrasi bisnis, dan memiliki sembilan tahun pengalaman kerja di berbagai bank,” kata James dalam Deutsche Welle. “Saya seorang Kristen dan Pakistan adalah negara Muslim. Itulah alasan utama saya ingin datang ke Jerman, tetapi ini masih jadi pertimbangan dan pada akhirnya, saya juga ingin ke Belanda.”

Pakar OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) Thomas Liebig melihat potensi besar bagi berkualifikasi tinggi dari luar negeri yang tertarik dengan Jerman. Dalam studi dan survei profesional sebelumnya, Jerman sebagian besar mendapat skor sangat baik, meskipun sering berada di belakang negara-negara berbahasa Inggris seperti Australia dan AS (Amerika Serikat).

Liebig dan rekan-rekannya baru-baru ini mensurvei sekitar 30.000 orang yang mengunjungi situs web pemerintah Jerman untuk mencari terampil dari luar negeri. Itu berarti orang-orang saat ini tertarik dengan pekerjaan di Jerman. Rintangan terbesar mereka adalah mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan posisi di Jerman karena mereka tidak bisa iklan pekerjaan Jerman.

Sebagian besar dari mereka dapat membayangkan datang ke Jerman karena ada peluang kerja dan karier yang bagus. Dari mereka yang disurvei, dua dari tiga mengatakan kualitas hidup yang tinggi adalah alasan ketertarikan mereka.

“Saya mencari pekerjaan di sini karena saya ingin tinggal di Jerman,” kata Adrian Oku, mekanik dari Kota Kavaje di Albania. “Saya suka Jerman. Jerman adalah impian saya.”

Rintangan terbesar Oku dan para asing lainnya adalah bahasa Jerman. Bagi orang asing, memang mempelajari bahasa baru agak sulit. Apalagi terdapat banyak perbedaan cara baca, pengucapan, dan pemilihan kata untuk bahasa Jerman dibandingkan bahasa Inggris.

“Bahasa Jerman memang sangat sulit,” kata Oku. “Namun, itu juga sangat indah jika Anda sudah memahaminya.”

Dalam studi OECD, empat dari 10 responden mengatakan bahasa menjadi kendala untuk bekerja di Jerman. Sebagian besar orang masih berbicara bahasa Jerman di bengkel, laboratorium, dan ruang negara, bukan bahasa Inggris seperti negara Eropa lainnya. Ini adalah sesuatu yang diterima begitu saja oleh kebanyakan orang Jerman, tetapi apakah itu melemahkan Jerman dalam persaingan untuk mendapatkan pekerja?

“Bahasa memang menjadi salah satu alasan mengapa Jerman tidak bisa mengalahkan AS untuk mendapatkan di kancah internasional,” kata Chris Pyak, pakar imigrasi Jerman. “Hambatan utama bagi pekerja asing datang ke Jerman bukanlah peraturan imigrasi atau pengakuan kualifikasi mereka. Faktanya, di seluruh Jerman hanya 4% pekerjaan yang diiklankan dalam bahasa Inggris.”

Pos terkait