Organ hati memiliki fungsi dan peran yang penting untuk tubuh manusia. Oleh sebab itu, kesehatan organ hati perlu dijaga. Beberapa orang bahkan menjalani tes fungsi hati guna memastikan bahwa organnya berjalan sebagaimana mestinya. Harga tes fungsi hati di laboratorium atau rumah sakit biasanya berkisar mulai puluhan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung jenis tes yang diambil.
Tes fungsi hati sendiri adalah jenis tes yang bertujuan mengukur kondisi kesehatan hati, baik itu secara rutin maupun ketika terjadi penyakit hati. Tes fungsi hati dilakukan dengan mengukur kadar senyawa kimia tertentu dalam darah, kemudian membandingkannya dengan kadar normal zat tersebut.
Ada beberapa zat kimia yang termasuk dalam tes fungsi hati, seperti serum glutamat piruvate transaminase (SGPT), serum glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT), albumin, bilirubin, alkali fosfatase (ALP), dan gamma-glutamyl transferase (GGT).
Sebagai gambaran, di Lab Klinik Prodia harga tes SGOT dipatok Rp83 ribu, kemudian untuk SGPT biayanya juga Rp83 ribu. Sedangkan di Klinik Kiara Kramat Jati tarif tes fungsi hati Rp128 ribuan dan di Lab Klinik Galaxy Bekasi sekitar Rp380 ribu. Kemudian, di RS Mitra Keluarga biaya tes fungsi hati sekitar Rp400 ribuan lebih. Perlu diketahui bahwa biaya tes fungsi hati di tiap tempat bisa berbeda-beda.
Meski punya peran penting untuk detoksifikasi tubuh, beberapa ahli hepatologi atau dokter hati menilai bahwa melakukan pembersihan atau detoks hati sebenarnya tak terlalu penting. Pasalnya, hati itu sendiri adalah alat detoks yang paling efektif.
“Hati membersihkan sendiri, jadi Anda tidak perlu membersihkan hati Anda,” ungkap Dr, Nancy Reau, MD, direktur asosiasi Transplantasi Organ Padat dan Kepala Bagian Hepatologi di Rush University Medical Center di Chicago, IL, seperti dilansir dari The Healthy melalui Pikiranrakyat.
“Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan hati Anda, agar tetap bekerja sesuai kemampuannya. Sebagai ahli gizi holistik bersertifikat, saya sering merekomendasikan untuk memperhatikan atau bahkan mengurangi konsumsi alkohol, terutama selama musim ketika minuman sepertinya mengalir ke manapun Anda pergi,” imbuhnya.