Mengobati gatal-gatal hingga penyakit kulit seperti panu dan semacamnya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengoleskan salep seperti Sriti Antiseptic cream. Produk salep satu ini bisa ditemukan di sejumlah apotik dengan harga yang cukup terjangkau.
Di Apotek K24 misalnya, menawarkan Sriti Cream Antiseptic dengan harga Rp10.713 per tube isi 10 gram. “Sriti Antiseptic Cream merupakan krim yang mengandung benzethonium chlorida 0,2%. Benzethonium chlorida adalah garam amonium sintetik, yang berperan sebagai agen antimicrobial,” demikian bunyi penjelasan pihak apotek.
Sriti Cream Antiseptic dapat digunakan untuk mengobati segala macam masalah kulit seperti jamuran, kadas, kurap, kudis, panu, gatal-gatal, kemerahan, dan gatal. Sriti Cream Antiseptic dapat digunakan dengan cara dioleskan tipis-tipis pada daerah yang sakit sebanyak 2-3 kali sehari. Sriti Cream Antiseptic hanya untuk pemakaian luar dan tidak boleh digunakan untuk anak di bawah 2 tahun, kecuali atas anjuran dokter.
Infeksi jamur pada kulit atau kandidiasis bisa menyebabkan ruam gatal merah di area seperti lipatan kulit yang memerangkap keringat. Gatal-gatal yang disebabkan oleh jamur biasanya sering dialami di bagian ketiak, selangkangan, hingga di bawah payudara. Keluhan ini ditandai dengan ruam merah dan benjolan merah kecil di tepinya.
Menurut dokter kulit, Rajani Katta, ada hal yang perlu diperhatikan saat merawat kulit yang mengalami infeksi jamur. “Menjaga kulit tetap kering dapat membantu, tetapi perawatan memerlukan krim obat anti-jamur. Jika ruam tidak merespons krim yang dijual bebas, penting untuk menemui dokter kulit Anda, karena obat resep mungkin diperlukan,” ujar dr Katta, seperti dilansir Women’s Health melalui Tempo.
Tak hanya area lipatan, infeksi jamur pun dapat menyerang area di antara jari kaki. Hal ini mungkin menyebabkan kulit merah dan kasar, sedangkan di sisi dan bawah kaki mungkin mengalami pengelupasan kulit atau bahkan lecet dalam beberapa kasus. “Krim antijamur yang dijual bebas dapat membantu, dan penting untuk menjaga kaki tetap kering, seperti dengan sering mengganti kaus kaki yang berkeringat,” sambung dr Katta.
