Metode repaint atau pengecatan ulang body kendaraan dengan alat spray gun rupanya begitu disukai. Dibandingkan cat semprot kalengan, hasil pengecatan dengan spray gun dinilai lebih rata dan bagus hasilnya. Pilihan merek spray gun yang bagus pun beragam, salah satunya spray gun Aurita F3. produk satu ini dijual di pasaran Indonesia dengan harga mulai Rp130 ribuan.
Spray gun Aurita F3 memiliki 3 pilihan nozzle, yakni yang berukuran 0,5 mm, 0,8 mm, dan 1 mm. Tekanan kerja optimalnya sebesar 2.0 bar atau 29 Psi dan tekanan maksimal mencapai 2.5 bar atau 36 Psi. Spray gun Aurita F3 terbuat dari material aluminium alloy berwarna perak dengan mode suplai cat umpan gravitasi. Saluran masuk udaranya 1/4” BSP. jarak penyemprotan yang disarankan adalah 10 cm dengan lingkup penyemprotan sekitar 10 cm.
Sementara itu spesifikasi kapasitas pot dari spray gun Aurita F3 sebesar 200 ml dengan kisaran konsumsi udara antara 1.0 – 2.0 cfm. Setiap pembelian spray gun Aurita F3 sudah termasuk dengan 1 unit spray gun, lengkap dengan aluminium pot dengan lid, sikat, wrench, dan petunjuk (manual).
Spray gun seperti Aurita F3 tergolong cat kompresor yang aplikasinya menggunakan bantuan angin bertekanan tinggi dari mesin kompresor. Apabila dibandingkan dari segi harga, cat kaleng atau yang umum disebut Pilox memang lebih terjangkau dan praktis untuk digunakan karena tinggal langsung disemprotkan ke media yang diinginkan.
“Namun, kekentalan cat kaleng enggak bisa disesuaikan dengan kebutuhan soalnya sudah diatur dari pabrik,” kata Ambar Taufiq, Selaku Leader Workshop Painting Mekar Motor Bintaro, seperti dilansir dari Gridoto. “Sedangkan cat kompresor itu kekentalannya cat bisa diatur sebelum spraying ke body motor,” imbuh Taufiq.
Kemudian, cat kompresor atau spray gun biasanya dijual terpisah. Artinya, warna dasar, pernis, dan hardener dapat dibeli sendiri. Menurut Taufiq, cat kaleng atau Pilox lebih encer bila dibandingkan cat kompresor.
“Kekentalan cat nanti berdampak terhadap keawetan cat di body motor. Berdasarkan pengalaman, cat kaleng akan cepat luntur jika dibandingkan dengan cat yang menggunakan kompresor karena pernis cat kaleng biasanya tidak dilengkapi hardener sekuat cat kompresor,” pungkasnya.