Berjalan-jalan ke semarang rasanya kurang lengkap jika tidak mencoba kuliner khas di sana, yakni Soto Bangkong. Soto ayam legendaris ini bahkan kabarnya sudah ada sejak tahun 1950. Warung Soto Bangkong terletak di alamat Jalan Brigjen Katamso No. 1, Karangtempel, Semarang Selatan. Harga Soto Bangkong Semarang seporsi dipatok antara Rp15 ribu hingga Rp25 ribuan. Selain menu soto, Soto Bangkong juga menyediakan aneka lauk seperti sate, tempe, perkedel, rempela ati, brutu goreng, sayap goreng, menthok goreng, hingga ayam goreng, dan garang asem.
Nama bangkong sendiri diambil dari nama perempatan jalan tempat warung soto ini dibangun. Konon katanya, di perempatan itu banyak terdapat bangkong alias kodok berukuran besar. “Nama bangkong karena dulunya, nama perempatan ini adalah perempatan bangkong karena banyak kodok. Nah, pelanggan yang datang saat itu banyak menyebut soto ini Soto Bangkong,” ujar pengelola Soto Bangkong Joko Bennyanto, seperti dilansir CNN indonesia.
Benny kemudian meneruskan usaha Soto Bangkong yang dibangun oleh ayahnya, almarhum Soleh Soekarno. Sebelum berjualan di warung, Soleh yang kala itu merupakan perantau asal Solo berjualan soto keliling kampung menggunakan angkringan yang dipikul, hingga beberapa tahun kemudian ia berjualan di tempat sekarang.
Dari sebuah warung kecil, Soto Bangkong kini berkembang jadi rumah makan besar yang terkenal di Semarang. Bahkan, kabarnya Soto Ayam Bangkong mempunyai sebuah cabang di Semarang dan dua cabang di Jakarta, yaitu di kawasan Pakubuwono dan Kelapa Gading.
Puluhan tahun berdiri, Soto Bangkong masih bertahan hingga kini karena komitmennya untuk menjaga kualitas dan cita rasa resepnya. Salah satu kunci rasa Soto Bangkong adalah kecap yang diproduksi sendiri. Kecap tersebut tak terlalu kental apabila dibandingkan dengan kecap pada umumnya. “Kami produksi kecap sendiri, biar tidak ditiru sotonya,” jelas Benny. Selain itu, sotonya juga menggunakan daging ayam kampung, sehingga terasa lebih gurih.
Warung Soto Bangkong Semarang setiap hari mampu menghabiskan sekitar 40 ekor ayam kampung untuk 200-300 porsi soto. Tak hanya daging ayam kampung, Soto Bangkong pun berisi irisan tomat, bihun, tauge, bawang merah, dan bawang putih. “Iya, bawang putihnya banyak karena itu penyedap,” tandasnya.