JAKARTA – Pamor sepeda menanjak saat Indonesia dilanda wabah virus corona. Berkat musibah tersebut, masyarakat sekarang akhirnya tahu bahwa merk sepeda tidak itu-itu saja. Ada beberapa nama yang dulunya tidak familiar, menjadi populer, salah satunya Yeti. brand asal AS ini sebenarnya adalah merk sepeda dengan kualitas paten, sehingga harganya pun sangat mahal. Bahkan, harga sepeda Yeti termahal bisa menyentuh angka ratusan juta rupiah per unit.
Jika Anda menelusuri sejumlah toko sepeda atau situs jual beli online, Anda akan dapat menemukan berbagai produk sepeda Yeti yang punya harga selangit. Khusus di pasaran Indonesia, beberapa produk termahal antara lain Yeti SB150 Sram XXI Lunar yang sekarang dijual Rp146 jutaan untuk produk keluaran tahun 2021. Ada pula Yeti ARC T-Series keluaran tahun 2021 yang dilepas Rp79 jutaan dalam kondisi second. Sementara itu, harga Yeti SB150 edisi 2019 XXI Eagle bekas mencapai Rp119 jutaan.
“Yang menentukan sepeda kelas atas atau tidak itu tergantung komponen apa yang dia pakai. Sepeda yang bikin mahal itu dari komponennya, bukan dari framenya,” terang Dewo Prasetyo, seorang pengamat sepeda yang juga bekerja di toko retail sepeda modern, dilansir dari Detik Health. “Kalau di Indonesia, cuma ada berbahan aluminium dan carbon.”
Mungkin banyak yang mengira dengan mahalnya sepeda Yeti, minat terhadap produk tersebut akan minim. Namun ternyata, perkumpulan penyuka sepeda Yeti ada pula di dalam negeri. Bernama Yeti Tribe Indonesia atau disingkat YTI, ini adalah komunitas sepeda yang sudah terbentuk pada tahun 2011 silam dan telah diakui oleh pabrikan Yeti Cycles dari AS.
Seperti kebanyakan komunitas, YTI tentu juga punya agenda tahunan yang tidak pernah dilewatkan anggotanya. Pada Januari 2022 lalu misalnya, mereka menyelenggarakan gowes bareng (Gobar) YTI Weleri Gayeng, yang berlokasi di Kenjuran Bike Park Downhill, yang ada di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, kabupaten Kendal.
“Tujuan dari Gobar YTI Weleri Gayeng ini adalah dalam rangka mempererat persaudaraan dan sekaligus ajang silaturahmi antar-anggota beserta keluarganya,” ujar Master Leader YTI, Tri Bimo, dilansir dari Lensa Banyumas. “Selain memiliki trek yang bagus, jalur sepeda Kenjuran Bike Park Downhill memiliki pemandangan bukit yang indah, sehingga menambah daya tarik tersendiri sebagai kawasan sport tourism.”
