Termasuk Alutsista Andalan TNI, Berapa Harga Rudal Mistral?

Prajurit TNI berlatih mengoperasikan persenjataan - inews.id

TNI AD didukung dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memadai berupa rudal mistral untuk pertahanan di sisi udara. Selain Arhanud TNI AD, rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) MBDA Mistral pun dimiliki oleh TNI AL, khususnya pada kapal perang jenis korvet dan frigat. Peluru kendali berkendali infra merah buatan Perancis ini kabarnya ditaksir dengan harga per mencapai Rp100 jutaan.

Bacaan Lainnya

Rudal permukaan-ke-udara ini sudah dirancang sejak tahun 1974 silam dan mulai digunakan pada tahun 1988. Rudal mistral bisa diluncurkan dari infanteri, kapal, maupun kendaraan yang sudah dimodifikasi. Rudal mistral sampai saat ini telah digunakan oleh beberapa negara, seperti Austria, Brazil, Chili, Kolombia, Siprus, Estonia, Finlandia, Prancis, Hungaria, Maroko, Selandia , Norwegia, Oman, Pakistan, korea selatan, Singapura, Afrika selatan, Spanyol, Venezuela, termasuk Indonesia.

Pada 2018 lalu diberitakan bahwa pihak MBDA sudah memvalidasi kemampuan rudal mistral dalam dual role capability. Dual role capability sendiri memungkinkan rudal mistral bukan hanya sebagai senjata pertahanan udara, tetapi juga kategori VSHORAD (Very Short Range Air Defence) yang bisa menyerang di permukaan. Namun, meski bisa digunakan untuk sasaran permukaan, rudal mistral disebut kurang efektif untuk kendaraan lapis baja seperti tank.

Sementara itu, di Indonesia rudal ini dikendalikan remote dengan cepat tembak 1.100 putaran per menit. Memiliki jarak tembak 6.000 m dengan ketinggian 3.000 m, serta memiliki multi shot kill probability sasaran udara lebih dari 75 persen dan akurasi tembakan 99,8 persen. Sedangkan Sementara Satuan Tembak Mistral/ATLAS (Advance Twin Launcher Anti Air Strike) dengan varian Komodo Mistral, beroperasi dengan mesin berkekuatan 206 tenaga kuda.

“Sistem suspensi dan poros penggerak roda 4×4 yang handal, membuat Komodo Mistral dapat beroperasi optimal di medan off road dengan mobilitas dan berguna untuk bisa mencapai lokasi pendeteksian sasaran tembak yang optimal,” demikian seperti dilansir dari Sindonews. Satuan tembak rudal mistral tersebut diproduksi PT Pindad Indonesia dan Komodo Mistral digunakan oleh satuan Arhanud TNI AD.

Pos terkait