minyak nilam atau dalam bahasa Inggris disebut patchouli oil, tergolong komoditas minyak atsiri unggulan dari Indonesia. Minyak nilam tak hanya digunakan sebagai bahan wewangian, tetapi juga kerap dipakai untuk produk kosmetik atau perawatan kulit. Tak heran jika harga minyak nilam di Indonesia maupun negara tetangga seperti Singapura cukup mahal.
Di Singapura misalnya, minyak nilam kemasan 30 ml dijual dengan harga kisaran SGD12 sampai SGD41,81 atau sekitar Rp138 ribuan sampai Rp481 ribuan per botol. Harga minyak nilam di Singapura bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Sedangkan di Indonesia, harga minyak nilam kini stabil di kisaran Rp550 ribu per kg (kilogram).
Menurut dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan, produksi minyak nilam di daerah setempat terus mengalami peningkatan selama 3 tahun belakangan. Hal itu disebabkan karena harga minyak nilam yang mulai stabil. “Produksi minyak nilam kita di Aceh Selatan alhamdulillah beberapa tahun ini sudah mengalami peningkatan,” ucap Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Aceh Selatan Ferdi, seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut Ferdi mengungkapkan, peningkatan produksi minyak nilai tampak dari hasil tahun 2019 yang mencapai 37 ribu ton, kemudian tahun 2020 naik jadi 53 ribu ton, dan terakhir tahun 2021 mencapai 61,8 ribu ton. Sedangkan untuk tahun 2022, Ferdi mengaku pihaknya masih belum melakukan rekapitulasi jumlah produksi karena baru bisa dilakukan hingga akhir bulan Desember nanti.
Walau demikian, Ferdi yakin produksi minyak nilam akan terus meningkat. Terlebih karena harga minyak nilam sekarang masih cenderung stabil. Selain itu, luas lahan dan jumlah petaninya pun semakin banyak. “Untuk 2022 belum ada, mungkin akhir Desember nanti, apalagi nilam tanaman musiman, maka akhir tahun nanti baru ada berapa yang diproduksi. Insya Allah terus meningkat,” beber Ferdi.
Adapun luas area penanaman nilam di Aceh Selatan kini sekitar 496 hektare, naik dari tahun sebelumnya (2020) yang hanya seluas 401 hektare. “Jumlah petani nilam di Aceh Selatan juga meningkat, pada 2019 hanya 1.476 kartu keluarga (KK), 2020 naik menjadi 1.515 KK, dan terakhir 2021 menjadi 1.780 KK. Kuncinya harga nilam, sekarang meningkat karena memang harganya sudah relatif stabil sekitar Rp550 ribu per kilogram. Kalau sebelumnya hanya berkisar antara Rp400 ribu sampai Rp500 ribu per kilogramnya,” tandasnya.