Minyak dari bahan kacang-kacangan seperti almond rupanya menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Namun sayang, produsen kosmetik besar di Indonesia seperti Mustika Ratu masih belum banyak memanfaatkan bahan satu ini dalam rangkaian produk perawatan kulit. Di pasaran harga minyak almond dibanderol beragam, tergantung merek dan juga ukuran kemasan.
Adapun harga pure almond oil 10 ml dibanderol Rp11 ribuan saja per botol. Sedangkan untuk sweet almond oil organic cold pressed isi 20 ml harganya lebih mahal, mencapai Rp57 ribuan per botol. Minyak almond memiliki beragam manfaat, mulai dari diklaim mampu melembapkan kulit, mencerahkan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar UV, menyamarkan noda hitam atau bekas jerawat, mengandung vitamin E yang berfungsi mencegah tanda penuaan, menyamarkan kerutan dan garis halus, merawat kesuburan rambut, hingga bisa digunakan sebagai make-up remover atau pembersih make-up waterproof.
Sementara itu, brand Mustika Ratu sendiri sejauh ini baru memiliki produk massage oil atau minyak pijat yang terdiri dari dua macam saja, yakni minyak zaitun dan minyak cendana. Adapun harga minyak zaitun (olive oil) Mustika Ratu ukuran 75 ml dibanderol Rp19.500 dan ukuran 175 ml Rp32.800, sedangkan minyak cendana ukuran 175 ml harganya Rp34.400 per botol.
Tak hanya untuk minyak pijat, baik minyak zaitun dan cendana Mustika Ratu bisa digunakan sebagai perawatan kulit yang sangat kering dan bersisik serta menghaluskan kulit. Produk-produk Mustika Ratu ini bisa dibeli dengan mudah di counter Mustika Ratu, toko kosmetik, atau pusat perbelanjaan.
Nah, meski dikenal baik untuk melembapkan dan sederet manfaat menakjubkan lainnya, rupanya minyak almond disebut kurang cocok digunakan untuk mengatasi masalah jerawat. Menurut Dr Purvisha Patel, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Visha Skincare, produk dengan minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak almond mungkin terdengar mewah dan sehat, tetapi dalam hal perawatan jerawat rupanya itu hanya memperparah masalahnya.
Dr Patel menyarankan pemilik kulit berjerawat untuk menghindari bahan-bahan yang dapat dimakan. “Jika kita bisa memakan produknya, bakteri dan jamur bisa memakan produknya, dan ini mungkin bisa membuat lebih banyak jerawat,” tandas Dr Patel.
