Monosodium glutamate (MSG) atau yang sering disebut micin adalah penyedap rasa untuk aneka makanan. Produk ini tersedia dalam beraneka merek dan biasanya dijual dalam kemasan sachet berukuran kecil hingga dijual kiloan (per 1 kg) dengan harga yang cukup murah. Penambahan micin atau MSG dalam makanan dipercaya dapat menguatkan rasa sekaligus menjadikan masakan lebih sedap.
Sebagai gambaran, produk micin 1kg merek Sasa dijual mulai harga Rp32 ribuan, kemudian ada juga merk Ajinomoto 1 kg seharga Rp45 ribu, Miwon Plus 1 kg Rp45 ribu, Mangkok Ayam 1 kg Rp33 ribu, hingga MSG Meihua Group 1 kg harganya Rp30 ribu per bungkus. Harga micin 1 kg yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, micin bisa ditambahkan dalam aneka makanan, termasuk bakso. Sayangnya, harga bahan baku saat ini sedang mengalami kenaikan, demikian pula dengan harga micin. Hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang bakso Kabupaten Majalengka, jawa barat bernama Sutrisno. Ia mengatakan bahwa harga bumbu micin, saos, cabai, gas, daging, mi, serta bihun semuanya naik.
“Kenaikan harganya memang gak tinggi tapi kalau diukur dari semua itu, ya lebih dari Rp 30 ribu,” ujar Sutrisno. Pedagang bakso yang berjalan di Jalan Ahmad Yani ini menuturkan, rata-rata kenaikan sejumlah bahan baku untuk bakso dagangannya ini naik di angka Rp1 ribu. Tetapi, dari semuanya ternyata yang mengalami kenaikan paling drastis adalah cabe.
“Micin dari harga Rp9 ribu jadi Rp11 ribu. Saos dari Rp5 ribu jadi Rp6 ribu. Bihun Rp24 ribu jadi Rp26 ribu per kilo. Mie dari Rp12 ribu jadi Rp13.500 per bungkus. Gas 3 kilogram dari Rp18 ribu jadi Rp19.500 per tabung. Daging sama cabai naik juga. Cabai itu tadinya udah turun jadi Rp40 ribu sekarang naik lagi jadi Rp80 ribu. Kalau daging itu harga khusus pedagang bakso ya, dari Rp115 ribu jadi Rp120 ribu per kilo,” katanya pada Detik.
Gara-gara kenaikan harga bahan baku tersebut, Sutrisno pun mengalami penurunan omzet penjualan bakso. “Kalau diukur dari semua belanjaan sekarang naik, ya dampaknya banyak sekali. Jelas turun (omzet),” tegasnya.
