JAKARTA – Dalam beberapa waktu belakangan, kafe yang menawarkan kopi memang semakin menjamur. Nah, apabila Anda juga ingin menggeluti bisnis serupa, salah satu alat yang wajib Anda miliki adalah mesin roasting. Jika bingung memilih merk mana yang tepat, mungkin mesin roasting William bisa menjadi opsi yang menarik. Menawarkan sejumlah varian yang dapat disesuaikan kebutuhan, harga mesin roasting William pun cukup kompetitif.
Untuk mereka yang ingin memulai bisnis kafe skala kecil, William menghadirkan mesin roasting kopi W600i SE yang dilepas dengan harga Rp19,5 jutaan. Namun, jika membeli lewat online shop, ada yang menjualnya dengan harga Rp18 jutaan. Varian yang lebih premium, ada WE-W1.0 yang ditawarkan dengan harga Rp45 jutaan, shop roaster 3 kg yang dijual Rp73,5 jutaan, dan shop roaster 6 kg yang dibanderol Rp108 jutaan.
Selain merk pribadi, William juga berkolaborasi dengan Suji, menghadirkan mesin sangrai kopi sejak tahun 2018 lalu. Hasil kerja sama itu menghasilkan mesin roasting WE x Suji Mini Roaster 100 berkapasitas 100 gram dan dijual Rp17 jutaan, cocok digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Hasil kolaborasi lainnya adalah WE x Suji Mini Roaster 100 Special Edition dengan harga Rp20,8 jutaan dan WE x Suji Mini Roaster 100 Boraspati yang dijual mulai Rp20,79 jutaan.
“Pak William (Edison) melihat ada kesempatan besar untuk mendorong kami bikin mesin kopi, mengingat kopi sudah menjadi tren, terutama seduh manual,” papar Stanley Wangsanegara yang membawa merk dagang Suji Premium Handcrafted, dilansir dari Liputan6. “Setelah berdiskusi, kami sepakat bikin yang 100 gram karena bagi millenial mesin ini bisa membantu mereka bereksplorasi.”
Sementara itu, William mengaku menjual mesin roasting kopi dengan harga yang lebih terjangkau karena ingin mengisi kekosongan pasar roaster kopi. Pasalnya, kebanyakan produsen roaster menargetkan pasar kelas menengah ke atas, terutama untuk produk impor. Harga yang ditawarkan pun bisa mencapai angka miliaran rupiah untuk kapasitas puluhan kg.
“Beberapa tahun belakangan, masyarakat terbuka terhadap produk lokal, termasuk untuk mesin sangrai. Maklum, dari segi kualitas, banyak roaster yang sudah bisa bersaing dengan produk buatan luar negeri,” terang William, dikutip dari Kompas.com. “Harga jualnya hanya sepertiga dibandingkan harga produk impor dengan kualitas hampir sama.”
