Praktis dan Diklaim Lezat, Berapa Harga Ikan Tuna Kaleng Isabella?

Ikan Tuna Kaleng Isabella - www.bukalapak.com

JAKARTA – Saat ini, menikmati ikan laut memang tidak harus membelinya di pasar terlebih dahulu, membersihkan, lalu baru bisa digoreng. Pasalnya, sudah ada produk ikan dalam kemasan kaleng yang membuatnya lebih praktis dimasak dan disajikan. Nah, jika Anda ingin menikmati kelezatan ikan dengan , mungkin produk ikan tuna kaleng Isabella bisa menjadi referensi yang menarik.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari berbagai sumber, ikan tuna kaleng Isabella diklaim sebagai produk yang sangat praktis untuk disajikan dan punya rasa yang enak. Produk ini bisa dimakan langsung atau sebagai campuran nasi goreng hingga isian roti. Tersedia dalam sejumlah , seperti tuna dalam sambal goreng, tuna dalam saus woku, tuna dalam minyak nabati, dan tuna dengan cabai dalam minyak, harganya pun cukup bersahabat, hanya Rp12.500 sampai Rp13.500 per kaleng.

Seperti diketahui, ikan, termasuk tuna, merupakan salah satu sumber makanan sehat yang punya banyak nutrisi penting. Nah, selain dalam kondisi segar, sekarang juga sudah beredar produk ikan dalam kaleng. Olahan produk ini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menikmati kelezatan ikan tanpa perlu repot. Namun, apakah ikan tuna dalam kaleng ini aman untuk dikonsumsi?

Seperti dilansir dari Times Indonesia, pakar nutrisi sekaligus penulis buku ‘The Small Change Diet’, Keri Gans, menuturkan bahwa tuna kalengan aman dikonsumsi. Meski demikian, tetap harus berhati-hati karena beberapa spesies tuna mengandung logam berat. Mereka bisa saja mengandung merkuri yang lebih tinggi daripada rata-rata, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Jika khawatir soal kandungan merkuri, disarankan memilih tuna yang dagingnya berwarna putih saja. Alasannya, tuna kaleng dengan daging warna putih biasanya dibuat dari ikan yang lebih muda dan lebih kecil bobot tubuhnya sehingga mereka belum lama menyerap logam berat di dalam laut. Namun, dianjurkan paling banyak mengonsumsi hingga lima ons seminggu. “Manfaat bagi kesehatannya biasanya lebih penting daripada potensi risiko yang dihubungkan dengan derajat kandungan merkuri,” kata pakar nutrisi, Julie Upton.

Pos terkait