Jenis ikan yang bisa dikonsumsi dan memiliki cita rasa lezat ada bermacam-macam, salah satunya ikan benggol. Ikan benggol memiliki banyak sebutan, mulai dari ikan cekak, perkak, layang pendek, hingga sebutan ikan kembung banjar. Ikan benggol termasuk ikan laut yang tergolong dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Harga ikan benggol di pasaran dipatok variatif.
Sebagai gambaran, ikan benggol segar ukuran 1/2 kilo (500 gram) dijual mulai Rp20 ribuan sampai Rp25 ribuan, sedangkan yang beratnya 1 kg harganya dibanderol antara Rp39 ribu sampai Rp50 ribuan per kilogram. Jika sudah diolah menjadi ikan asin benggol atau klotok, maka harganya juga dijual sekitar Rp50 ribuan per kg. Harga ikan benggol yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda.
Walaupun tubuhnya kecil, ikan benggol kabarnya masih satu kerabat dengan ikan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel. Ikan benggol biasanya dijual dalam kondisi masih segar atau diproses jadi ikan pindang dan ikan asin supaya lebih tahan lama. “Ikan kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang,” kata salah satu penjual ikan.
Ikan benggol atau ikan kembung kabarnya juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berdasarkan sebuah penelitian, ikan kembung mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari ikan salmon. Ikan kembung mengandung protein, omega 3, omega 6, vitamin B2, B12, D, dan B6, fosfor, iodine, dan selenium.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiologi tahun 2017, vitamin B12 yang terkandung dalam ikan kembung sangat penting bagi ibu hamil karena dapat mencegah bayi cacat lahir. Di samping itu, ikan kembung dapat mencegah penyakit jantung, menjaga kesehatan otak, menguatkan otot dan tulang, mengontrol gula darah dan tekanan darah, dan masih banyak lagi.
Ikan benggol atau ikan kembung juga tergolong ikan konsumsi yang mudah ditemukan. Ikan satu ini bisa dibeli di sejumlah pasar tradisional atau pusat-pusat perbelanjaan terdekat yang ada di kota tempat tinggal Anda.