Teknologi terbaru rupanya membuat para produsen smartphone terkemuka, tak terkecuali Xiaomi, lebih memilih menyematkan baterai jenis tanam (non-removable battery) untuk ponsel-ponsel pintar mereka. Untuk mengganti baterai tanam hp Xiaomi memang tidak mudah, karena biasanya perlu dibongkar ke tempat servis yang memang sudah berpengalaman. Harga atau biaya ganti baterai tanam Xiaomi pun bermacam-macam, tergantung tipe hp.
Sebagai gambaran, harga baterai Xiaomi Redmi Note 8 sekitar Rp80 ribu, Redmi 7 Rp70 ribu, Mi 5 Rp70 ribu, dan Mi 9 bisa mencapai Rp160 ribu. Harga tersebut baru untuk baterainya saja. Sedangkan untuk biaya jasa service ganti baterai tanam Xiaomi berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Dengan demikian, pemilik hp Xiaomi setidaknya perlu menyiapkan budget sekitar Rp300 ribuan lebih jika ingin mengganti baterai ponsel miliknya yang sudah bermasalah alias nge-drop.
Lantas, kenapa sih kebanyakan pabrikan hp saat ini lebih memilih menggunakan baterai tanam untuk smartphone? “Baterai tanam kebanyakan sudah menggunakan teknologi senyawa penyimpanan lithium-ion (Li-ion) dan lithium-polimer (Li-po), yang memungkinkan HP bisa bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya,” demikian seperti dilansir Kompas.
Selain itu, baterai tanam juga membuat ponsel jadi lebih ramping dan ringan, karena tak membutuhkan rangka plastik khusus seperti pada baterai jenis lepasan. Poin plus lainnya, penggunaan baterai tanam memungkin hp jadi lebih tahan air karena celah penghubung bodinya tertutup dengan rapat. Dengan begitu, sebagian ponsel mungkin tetap bisa berfungsi saat terkena percikan atau terendam air.
Pemakaian baterai tanam pun secara otomatis bisa meningkatkan keamanan hp, khususnya saat hp dicuri. Pemilik ponsel tetap memiliki kesempatan untuk melakukan pelacakan selama baterai yang menjadi sumber daya hp masih terpasang. Berbeda dengan baterai hp lepasan yang bisa dengan mudah dicabut sumber dayanya.
Sayangnya, seperti yang telah disinggung sebelumnya, baterai tanam memang cukup merepotkan jika mengalami kerusakan. Pasalnya, Anda tidak bisa menggantinya secara mandiri. Diperlukan keahlian dan peralatan khusus agar bisa melepas case hp dan juga mengganti baterai tanam di dalamnya.