jakarta – Harga emas mengalami kenaikan tipis dari posisi terendah 3 pekan pada hari Jumat atau Sabtu pagi WIB, usai data menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat lebih lambat dari perkiraan pada bulan lalu. Naiknya harga logam mulia ini terjadi bahkan saat Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat, sehingga melempar emas ke jalur penurunan mingguan.
Harga emas di pasar spot terakhir terpantau naik 0,5 persen menjadi USD1.797,10 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS harganya ditutup naik juga sebesar 0,5 persen ke level USD1.797,40 per ons.
“Dengan pekerjaan yang kurang dari yang diharapkan ditambahkan pada bulan Desember, tetapi dengan tingkat pengangguran di AS jatuh kembali ke level terendah multi-tahun, entah bagaimana itu merupakan laporan yang beragam untuk emas,” ungkap analis UBS Giovanni Staunovo, seperti dilansir dari CNBC melalui Liputan6.
Data non-farm payrolls naik sebanyak 199.000 pekerjaan bulan lalu di tengah krisis kekurangan pekerja, lebih rendah dari perkiraan kenaikan sebesar 400.000, dengan kenaikan pekerjaan moderat diharapkan dalam waktu dekat karena lonjakan kasus positif Covid-19 yang mengganggu perkembangan kegiatan ekonomi.
“Cetak yang lebih kuat dari yang diharapkan lebih mungkin menekan harga lebih rendah, tetapi angka yang lebih lemah tidak secara signifikan mengubah ekspektasi kenaikan suku bunga pasar. Reaksi harga emas menunjukkan pasar lebih fokus pada risiko inflasi menjelang pertemuan FOMC,” ucap analis Standard Chartered Suki Cooper.
Sementara itu, kurs dolar AS turun 0,6 persen, sehingga membuat harga emas batangan lebih murah untuk pembeli luar negeri. Harga emas sebelumnya menginjak level terendah sejak 16 Desember 2021 pada level USD1.782,10 dan ditetapkan untuk penurunan mingguan sekitar 1,7 persen, terbesar sejak minggu 26 November, lantaran benchmark imbal hasil Treasury AS 10 tahun mencapai level tertinggi 2 tahun.
Risalah The Fed yang dirilis pada Rabu lalu menunjukkan bahwa para pejabat telah membahas penyusutan kepemilikan aset bank sentral secara keseluruhan dan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari yang diharapkan untuk melawan inflasi.
Dari dalam negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Sabtu (8/1/2022), terpantau stagnan di level Rp934 ribu per 1 gram. Demikian pula dengan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam yang juga bertahan di angka Rp829 ribu per gram. Sedangkan di Pegadaian, harga emas cetakan Antam dijual Rp971 ribu dan cetakan UBS harganya Rp929 ribu per gram.