Jakarta – Harga emas pada Jumat atau Sabtu pagi WIB terpantau menguat di atas level kunci USD1.800 dan menandai kenaikan mingguan pertama dalam 5 pekan. Naiknya harga emas ini terjadi lantaran kekhawatiran atas lonjakan kasus virus corona varian baru Omicron dan inflasi yang tinggi mendesak investor untuk mengalihkan hartanya ke aset safe haven.
Harga emas di pasar spot dilaporkan naik 0,2 persen menjadi USD1.802,12 per ons. Sepekan ini logam mulia telah menguat hingga 1,1 persen. Sementara itu, harga emas berjangka amerika serikat ditutup naik 0,4 persen ke level USD1.804,90 per ounce.
Di sisi lain, ekuitas jatuh secara keseluruhan akibat pernyataan hawkish dari sejumlah bank sentral global yang berencana meredam kenaikan tekanan harga dan risiko ekonomi yang diakibatkan oleh melonjaknya kasus Covid-19. “Pertumbuhan akan melambat ke kuartal berikutnya, dan ekuitas AS mengoreksi dari level tertingginya, sehingga tampaknya ada kepanikan dari ekuitas ke aset safe-haven seperti emas dan perak,” ujar Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, seperti dilansir CNBC melalui Liputan6.
Hasil pertemuan Federal Reserve AS belum lama ini telah menjadi awan besar ketidakpastian terhadap logam mulia. “Dan sekarang fokusnya adalah pada data tenaga kerja,” imbuh Streible. Seperti diketahui, The Fed pada hari Rabu mengisyaratkan adanya 3 kenaikan suku bunga acuan pada akhir tahun 2022. Langkah tersebut biasanya akan menekan harga emas karena suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya peluang dalam memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.
Namun, menurut para analis rupanya logam mulia bergerak lebih tinggi lantaran prospek kenaikan suku bunga sudah diantisipasi sebelum pengumuman. Kentungan yang dicapai emas datang walaupun ada arus masuk ke dolar AS, juga dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian kondisi geopolitik.
“Tetapi prospeknya untuk tahun 2022 tetap dikaburkan dengan sebagian besar perkiraan emas bearish didorong oleh ekspektasi untuk imbal hasil riil yang lebih tinggi secara tajam,” ungkap analis Saxo Bank Ole Hansen.
Dari dalam negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (antam) Tbk hari ini, Sabtu (18/12), terpantau stagnan atau tak berubah di level Rp934 ribu per 1 gram, dengan harga pembelian kembali atau buyback yang juga stabil Rp829 ribu per gram. Sedangkan di Pegadaian, harga emas cetakan Antam dipatok Rp971 ribu dan cetakan UBS Rp933 ribu per gram.