Jakarta – Harga emas jatuh pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB lantaran kurs dolar AS yang menguat. Kenaikan dolar AS ini membuat daya tarik AS meredup dan menekan harga emas, sehingga terlempar dari level tertinggi 1 bulan yang dicapai pada sesi perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas di pasar spot dilaporkan turun 0,8 persen ke level USD1.814,11 per ounce, walaupun sudah naik 0,3 persen sepanjang pekan ini. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat turun 0,8 persen menjadi USD1.815 per ons. nilai tukar dolar AS terikat untuk kenaikan mingguan yang kuat, sehingga mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Menurut hli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali, ketidakmampuan emas untuk memperoleh keuntungan secara substansial dari imbal hasil riil AS yang lebih lemah menunjukkan bahwa harga logam mulia masih rentan terhadap penurunan lebih lanjut.
“Meskipun penilaian emas lebih menarik secara relatif terhadap sekuritas yang dilindungi inflasi (TIPS) Treasury AS, alasan emas diperdagangkan dengan harga diskon adalah karena tidak memiliki keunggulan carry yang sama,” jelas Ghali, seperti dilansir CNBC melalui Liputan6. Ghali menambahkan, peningkatan permintaan fisik emas batangan, khususnya dari konsumen top China dan pembelian bank sentral bisa membatasi penurunan logam mulia.
Awal pekan ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa pihak bank sentral akan tetap bertindak akomodatif. Hal itu pula yang telah mendorong harga emas merangkak naik ke level tertinggi 1 bulan pada hari Kamis. Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago, Phillip Streible menuturkan, ketidakpastian seputar lonjakan kasus Covid-19 varian Delta di AS juga bisa memaksa The Fed untuk tetap bersikap akomodatif lebih lama.
Dari dalam negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini, Sabtu (17/7), turun Rp7.000 menjadi Rp949 ribu per 1 gram, dengan harga pembelian kembali atau buyback yang juga turun Rp8.000 jadi Rp846 ribu per gram. Sedangkan di Pegadaian, harga emas cetakan Antam 1 gram dijual Rp989 ribu dan cetakan UBS harganya Rp953 ribu.