Jakarta – Harga emas cenderung variatif pada perdagangan Jumat atau Sabtu WIB. Pergerakan beragam dari logam mulia ini disebabkan oleh kurs dolar AS yang kembali menguat. Terlebih karena harga emas dunia berhasil membukukan keuntungan dalam 3 sesi perdagangan sebelumnya.
Harga emas hari ini di pasar spot berada di angka USD1.754,76 per ounce, turun dari level tertinggi dalam sepekan di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat naik 0,55 persen ke level USD1.755,2 per ons. Kurs dolar AS telah menguat 0,3 persen, sehingga mengakibatkan harga emas lebih mahal untuk pembeli di luar negeri.
Konsumen emas terbesar di dunia, China, pada Jumat melaporkan rekor harian baru untuk infeksi Covid-19. Kota-kota di seluruh China terus memberlakukan langkah-langkah mobilitas dan pembatasan lainnya untuk mengendalikan wabah.
“Situasi COVID di China tampaknya tidak menjadi lebih baik, jadi itu akan menjadi masalah utama bagi pasar, tidak hanya emas, tetapi untuk semua pasar di sini selama beberapa minggu ke depan,” ucap Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, seperti dilansir dari CNBC melalui Liputan6.
Kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) yang tinggi tahun ini sudah mempertahankan status tradisional emas yang tak memberikan imbal hasil sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian lainnya. Para pedagang memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps yang lebih kecil pada pertemuan Desember 2022 mendatang.
“Dengan terus kurangnya minat beli dari investor ETF dan meningkatnya persaingan dari obligasi karena imbal hasil turun, perpanjangan harga emas lebih lanjut di atas area penting USD1.800 kemungkinan akan membutuhkan penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil dan dolar,” beber Analis Saxo Bank Ole Hansen.
Dari dalam negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini, Sabtu (26/11), terpantau naik tipis Rp1.000 menjadi Rp981 ribu per 1 gram. Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp1.000 ke angka Rp885 ribu per gram. Di Pegadaian, emas cetakan Antam dijual Rp1.015.000 dan UBS Rp978 ribu per gram.