Jakarta – Harga emas terus merangkak naik sejak hari Senin sampai Kamis lantaran meningkatnya kekhawatiran kondisi konflik di Ukraina. Akan tetapi, pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, harga emas tertekan akibat kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Harga emas di pasar spot terpantau turun 0,13 persen jadi USD1.954,84 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,38 persen jadi USD1.954,8 per ons.
Harga logam mulia ini sempat menguat mendekati level tertinggi dalam sepekan di sesi perdagangan sebelumnya dan naik hampir 2 persen pada minggu ini. Naiknya harga emas di awal pekan ini dipengaruhi sentimen memanasnya perang antara Rusia dengan Ukraina. Hal itu mengakibatkan sebagian investor beralih ke aset safe haven.
Akan tetapi, pada perdagangan Jumat, harga emas tertekan akibat ekspektasi pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Hal tersebut yang mengakibatkan imbal hasil obligasi AS dengan jangka waktu 10 tahun menguat hampir mencapai level tertinggi.
“Jika suku bunga terus naik dengan kecepatan tinggi maka akan bisa membatasi kenaikan harga logam mulia seperti emas,” ujar president of world markets TIAA Bank Chris Gaffney, seperti dilansir dari CNBC melalui Liputan6. “Namun, nada pasar secara keseluruhan masih mendukung logam mulia. Ada pembelian safe-haven dari inflasi di sisi ritel. Kami melihat klien ingin menambahkan diversifikasi emas ke portofolio mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 3 tahun pada minggu lalu. Sedangkan para investor memprediksi kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin selama pertemuan kebijakan The Fed pada bulan Mei 2022 mendatang.
Emas dipandang sebagai aset yang aman di masa ketidakpastian politik dan keuangan, telah naik sebesar 1,6 persen sepanjang minggu ini. Pasalnya, investor sedang mencoba mencari lindung nilai dari dampak perang di Ukraina dan harga minyak yang lebih tinggi mengancam pertumbuhan ekonomi global. “Jangan kaget melihat beberapa kenaikan instrumen safe-haven dan aksi beli dengan harga murah saat sesi berlangsung dan menuju akhir pekan,” jelas analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
Dari dalam negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini, Sabtu (26/3), turun Rp1.000 jadi Rp999 ribu per gram, dengan harga pembelian kembali (buyback) yang juga turun Rp1.000 menjadi Rp903 ribu per gram. Sedangkan di Pegadaian, emas cetakan Antam dijual Rp1.040.000 dan cetakan UBS Rp1.012.000 per gram.