Jakarta – Harga emas mengalami kenaikan dan mencapai level tertinggi dalam jangka waktu 9 bulan pada perdagangan Jumat atau Sabtu WIB. Harga emas dunia bertahan di atas poros utama USD1.900 per ons. Kenaikan harga logam mulia ini terutama terjadi lantaran adanya dorongan sentimen dari inflasi Amerika Serikat. Penurunan angka inflasi AS telah meningkatkan ekspektasi laju kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang lebih lambat.
Harga emas di pasar spot terpantau naik 1,3 persen ke level USD1.920,70 per ounce, level tertinggi sejak April 2022. Harga logam mulia telah menguat 2,9 persen sepanjang pekan ini. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,2 persen ke posisi USD1.921,7 per ons.
“Harga emas naik setelah CPI berdasarkan konsensus di mana pasar berada pada posisi yang baik untuk menyoroti bahwa ada sumber aktivitas pembelian lain di pasar emas,” jelas analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali, seperti dilansir dari CNBC melalui Liputan6.
Menurut data terbaru pada Kamis lalu, harga konsumen AS turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2,5 tahun pada Desember 2022. Menyusul data tersebut, para pembuat kebijakan The Fed menyatakan kelegaan bahwa inflasi terus mereda pada bulan Desember. Hal tersebut juga membuka jalan bagi kemungkinan kenaikan suku bunga yang hanya 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya bulan Februari 2023 mendatang.
Seperti diketahui, selama ini The Fed memang terus menaikkan suku bunga acuan pada kisaran 50 basis poin (bps). Suku bunga yang lebih rendah cenderung bermanfaat untuk emas batangan, sebab dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan.
Di samping itu, pembelian dari China yang merupakan konsumen terbesar logam mulia biasanya akan meningkat jelang libur Tahun Baru Imlek. Tahun ini Hari Raya Imlek di China akan berlangsung mulai tanggal 21 Januari 2023. Dolar AS tengah menuju minggu terburuk dalam lebih dari sebulan, sehingga mengakibatkan harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
“Kami percaya bahwa pasar (emas) pada awalnya akan mengambil nafas sampai menjadi lebih jelas prediksi kebijakan moneter AS di masa depan yang lebih akurat – pasar atau Fed,” jelas analis Commerzbank.
Dari dalam negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini, Sabtu (14/1), terpantau naik Rp1.000 menjadi Rp1.043.000 per 1 gram. Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp1.000 jadi Rp951 ribu per gram. Sementara itu, di Pegadaian emas cetakan Antam dijual Rp1.079.000 dan UBS Rp1.043.000 per gram.