JAKARTA – Saat ini, ikan channa sedang menjadi tren dan diburu pencinta ikan hias. Pasalnya, selain punya warna yang elok, ia juga bisa menjadi sumber cuan bagi mereka yang memang berniat membudidayakannya. Di pasaran sendiri, sudah ada sejumlah jenis channa, salah satunya channa red barito. Kabarnya, ikan yang berukuran 50 cm bisa dijual dengan harga mencapai jutaan rupiah per ekor.
Pamor channa atau sering disebut gabus hias melejit ketika pandemi Covid-19 lalu saat banyak orang disarankan untuk berdiam diri di rumah guna menghindari penyebaran virus. Selain bercocok tanam, akhirnya banyak yang mengusir kebosanan dengan memelihara ikan hias. Nah, salah satu jenis ikan yang akhirnya dipilih adalah channa.
“Di luar negeri, ikan ini disebut dengan snakehead lantaran memiliki kepala mirip luar, sedangkan di Indonesia sering disebut dengan ikan gabus,” terang Syaichu Roziqin, pembudidaya channa asal Dusun Tugurejo, Mayangan, Jogoroto, Jombang, seperti dilansir dari Times Indonesia. “Ikan ini cenderung tidak banyak bergerak karena bukan jenis perenang aktif, melainkan jenis predator yang suka diam mengenda-endap.”
Roziqin mengaku sudah mulai membudidayakan channa sejak tahun 2019 lalu. Saat itu, permintaan terhadap ikan masih belum ramai. Namun, saat pandemi virus corona, penggemar channa lantas meningkat. Ia pun menjual beberapa jenis channa, seperti channa limbata, striata channa, micropeltes, bleheri, auratimaculara, red sampit, dan riau beby. “Harganya berbeda-beda, untuk ikan channa impor lebih mahal dibandingkan channa lokal,” sambung dia.
Budidaya channa juga dilakukan oleh Mohammad Bahrul Ulum, warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, kota Malang. Seperti Roziqin, ia pun mengaku sejak pandemi Covid-19 lalu, permintaan ikan channa tidak pernah berhenti. Tidak hanya channel lokal yang saat ini menjadi buruan para pehobi, channa impor juga banyak dicari,” ujar dia.
Bagi mereka yang memelihara channa, konon katanya jangan mengaku sebagai penggemar apabila belum memiliki varian channa red barito. Seperti namanya, ini adalah channa lokal yang berasal dari kawasan Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dengan warna merah yang dapat membuat mata terpukau. Tubuhnya berbentuk bulat memanjang, sekilas mirip lele, tetapi dengan kepala gepeng seperti ular disertai sisik-sisik besar pada kepalanya.
Dengan bentuk yang eksotis, harga channa red barito pun cukup menguras kantong. Di pasaran dalam negeri, channa red barito dengan ukuran 20 cm bisa dijual dengan harga Rp800 ribu per ekor. Sementara itu, channa red barito dengan panjang 50 cm dilepas dengan harga menyentuh angka Rp4,5 juta sampai Rp5 jutaan per ekor. Bahkan, ada yang melepasnya dengan harga Rp18 jutaan per ekor karena diklaim berkualitas grade A.
