Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, pemeriksaan tekanan darah perlu dilakukan secara berkala. Tak melulu harus di rumah sakit, pemeriksaan tersebut juga bisa dilakukan sendiri di rumah menggunakan blood pressure (BP) set dari Omron. BP set atau tensimeter Omron umumnya dirancang dalam bentuk digital, sehingga menghasilkan pengukuran yang diklaim lebih akurat. harga BP set Omron dipatok variatif, tergantung tipe dan spesifikasi.
“Pemantauan tekanan darah secara teratur di rumah merupakan cara yang efektif untuk mendeteksi dan mengelola hipertensi untuk mencegah berbagai macam komplikasi kesehatan yang berbahaya, seperti penyakit jantung, stroke, dan kematian,” kata Ketua Pokja Hipertensi PERKI dr. Badai Bhatara Tiksnadi, MM, Sp.JP (K), FIHA, seperti dilansir dari Swa.
Beberapa waktu lalu, Omron juga meluncurkan pengukur tekanan darah (blood pressure monitor) digital seri HEM-7361T dan HEM-7156. Alat tersebut memungkinkan pengguna untuk memonitor tekanan darah sehari-hari secara lebih dan akurat untuk mencegah hipertensi dan penyakit lain terkait hipertensi.
“OMRON merekomendasikan orang dengan risiko tinggi hipertensi untuk memantau tekanan darah mereka secara teratur, sehingga dokter dapat membuat keputusan lebih tepat untuk membantu mereka lebih baik,” beber Tomoaki Watanabe, Director PT. OMRON Healthcare Indonesia.
“Monitor Tekanan Darah Otomatis HEM-7361T dan HEM-7156 yang diluncurkan merupakan perangkat terhubung, lebih akurat, lebih mudah digunakan, serta dilengkapi berbagai fitur yang sangat sesuai untuk orang yang berisiko tinggi hipertensi dan kardiovaskular,” imbuh Watanabe beberapa waktu lalu.
BP set Omron HEM-7361T dibanderol dengan harga Rp1.119.000, sedangkan Omron HEM-7156A Rp1.093.950. Selain kedua tipe BP set tersebut ada juga seri lainnya seperti Omron HEM-7124 yang lebih murah dengan harga Rp498 ribu, lalu HEM-7121 Rp592 ribu, JPN-500 Rp640 ribu, HEM-6232T Rp999 ribu, HEM-7600T Rp1.879.000, HBP 1120 Rp2,8 juta, hingga tipe HBP 1320 harganya mencapai Rp3,9 juta.
Seseorang bisa dikategorikan hipertensi atau memiliki tekanan darah tinggi apabila hasil pengukuran tekanan darah di rumah lebih besar atau sama dengan 130/85 mmHg. Sedangkan pengukuran di klinik biasanya digunakan batas yang lebih tinggi, yakni di atas 140/90 mmHg.