Jakarta – Harga bitcoin hari ini, Minggu (6/3), naik 1,42% menjadi USD39.484,88 atau sekitar Rp568 juta apabila dikonversikan dalam rupiah. BTC mengawali perdagangan di level USD38.947,24, kemudian seharian ini bergerak pada kisaran USD38.751,80 sampai USD39.678,90. Pangsa pasar bitcoin saat ini mencapai USD749,45 miliar.
Ini adalah minggu perdagangan yang berombak untuk cryptocurrency, yang membuat beberapa pembeli berada di sela-sela. Saham juga berada di bawah tekanan karena ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat.
Pada hari Jumat, kebakaran terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina, dan kondisi di sekitar fasilitas tetap tidak stabil. Insiden itu membuat investor global gelisah, berkontribusi pada kenaikan lebih lanjut dalam harga minyak dan aset safe haven tradisional seperti emas dan dolar as.
Bitcoin (BTC) sempat turun di bawah $40.000 pada hari Jumat, dan naik 2% selama seminggu terakhir, dibandingkan dengan penurunan 4% dalam ether (ETH) selama periode yang sama. Kinerja Bitcoin yang lebih baik dibandingkan altcoin menunjukkan selera risiko yang lebih rendah di antara investor kripto.
Indikator teknis sebagian besar netral untuk bitcoin, meskipun kehilangan momentum kenaikan yang signifikan pada grafik jangka panjang menunjukkan tekanan jual yang berkelanjutan. Namun, cryptocurrency dapat stabil di sekitar zona dukungan $37.000-$40.000 dalam jangka pendek.
Menurut analis, volatilitas dapat meningkat bulan ini, yang dapat memicu perubahan harga tambahan. Biasanya, lonjakan volume besar selama aksi jual bertepatan dengan harga terendah. Selama beberapa bulan terakhir, lonjakan volume relatif kecil dibandingkan dengan momen ekstrem pada Mei 2021. Selanjutnya, likuidasi panjang dan minat terbuka di pasar berjangka bitcoin tetap stabil, menunjukkan sedikit reaksi di antara pelaku pasar terhadap pergerakan harga baru-baru ini.
“Meskipun ada sejumlah besar ketidakpastian di pasar, volatilitas opsi relatif murah dari tahun ke tahun,” kata Gregoire Magadini, salah satu pendiri Genesis Volatility pada CoinDesk. “Volatilitas BTC diketahui melonjak pada penurunan harga. Mei 2021 adalah contoh sempurna. Saya pikir potensi lonjakan volatilitas sisi atas diremehkan oleh pasar,” imbuhnya. Volatilitas panjang juga diprediksi berlanjut menjelang pertemuan Federal Reserve AS 16-17 Maret.
Sementara itu, ethereum hari ini juga menguat 1,83% ke harga USD2.663,28 atau sekitar Rp38,3 jutaan setelah dibuka di posisi USD2.615,10. Selama kurun waktu 24 jam, ETH diperdagangkan di rentang angka USD2.611,19 sampai USD2.684,57 dengan kapitalisasi pasar senilai USD313,99 miliar.
